Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenang Peristiwa di Balik Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 09:24
Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.
Arsip KOMPAS

Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Sejarah Pembentukan Paskibraka, Pasukan yang Berjuang Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara

Perumusan Proklamasi

Mendengar kekalahan Jepang dari pasukan Sekutu, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Hari itu, 16 Agustus 1945, Sayuti Melik, Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana, dan pemuda lain membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

Mereka mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Penyusunan teks proklamasi kemudian dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda.

Berkat peran Achmad Soebardjo, kedua pemimpin itu bisa merumuskan teks proklamasi dengan tenang dan aman.

Baca Juga: Kisah Pelarian Prada DP dari Pusat Pelatihan Hingga Berujung Aksi Pembunuhan Terhadap sang Pujaan Hati

Sebab, rumah Laksamana Maeda itu memiliki hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang.

Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo berunding merumuskan teks proklamasi yang tepat.

Tegas mengatakan kemerdekaan Indonesia, tetapi tak membuat pihak lain tersinggung.

Golonga muda yang diwakili Sukarni, Sudiro, dan BM Diah turut serta menyaksikan perumusan tersebut.

Source :Kompas.com Sosok.ID Tribunnews Wiki

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x