Sehingga kabar Muhammat Asraf berhasil lolos seleksi wakili Provinsi Riau sebagai anggota paskibraka negara cukup mengejutkan.
Atik bahkan mengetahui anaknya ikut seleksi anggota paskibraka ketika Muhamat Asraf pulang ke rumah dalam keadaan muntah-muntah.
"Saat itu dia muntah sampai di rumah. Dia bilang tadi ikut Paskibraka.
Saya bilang ke dia, kalau memang mau jadi anggota Paskibraka, berlatihlah dengan tekun dan sungguh-sungguh," ungkap Atik.
Melansir Tribunnews, Atik yang selama ini tahu putranya bercita-cita sebagai polisi pun mendukung apapun yang menjadi pilihan anaknya.
Ia merasa bangga bila anak dari keluarga jelata seperti putranya mampu lolos seleksi paskibraka hingga tingkat nasional.
Baca Juga: Kantongi Nama Terduga Pelaku Penembakan Brigadir Heidar, Polri Akui Alami Kendala Buru KKB Papua
"Alhamdulillah, saya bangga sekali. Sungguh saya tidak menyangka Asraf bisa lolos ke tingkat pusat.
Kami sangat bersyukur dan tim seleksi profesional. Kali ini mungkin baru anak jelata bisa masuk (Paskibraka) tingkat nasional," ungkap Atik.
Di balik rasa bangganya sang anak terpilih jadi anggota paskibraka Istana Negara, rupanya Atik juga memiliki kisah yang cukup pilu.