Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perjuangan Tablo Epik High, Hanya Gunakan Kebenaran Sebagai Senjata Melawan Fitnah

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 14 Agustus 2019 | 19:00
Tablo Epik High
Instagram @blobyblo/stanfordmag.org

Tablo Epik High

Melansir dari Stanford Magazine, saat itu, seorang kepala kurator di sebuah galeri seni melakukan pemalsuan terhadap gelarnya.

Pemalsuan gelar PhD dari Universitas Yale itu membuatnya di penjara selama 18 bulan.

Setal itu, polisi melakukan perburuan untuk menyelidiki adanya kasus serupa.

Dari hasil perburuan itu, setidaknya jaksa menyelidiki 120 kasus penipuan gelar yang menjerat selebriti, politisi, bahkan biarawan.

"Pasti ada lebih banyak orang di luar sana. Kami tidak bisa melihat mereka," ujar salah satu Jaksa, mengutip Bloomberg via Stanford Magazine pada 2007.

Baca Juga: Bolak-Balik Gelapkan BPKB Senilai Milyaran, Meyssi si Ratu Sosialita Nangis Pasrah Diadukan Suami ke Polisi: Saya Terlena Hidup Mewah

Saat kasus itu sedang menghebohkan Korea, Tablo yang saat itu sedang wira-wiri di televisi menjelaskan latar belakang pendidikannya.

Tablo mengaku tidak hanya lulus dari Standford selama 3,5 tahun.

Ia juga mengaku telah mendapatkan gelar masternya.

Bahkan, ia mengatakan pernah mendapat penghargaan dari buku yang ia tulis, Pieces of You.

Penghargaan penulisan kreatif dari penulis sekaligus profesor Stanford, Tobias Wolff, MA '78 itu ia dapatkan saat masih kuliah.

Baca Juga: TNI dan Polri Diminta Tak Usah Ragu Serang Balik KKB Papua, Wapres : Harus Kembali untuk Membalas

Halaman Selanjutnya

Awal mula fitnah

Source :Stanford News

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x