“Saya sudah bolak-balik ke Jakarta, pinjam sana sini, bahkan jual yang ada untuk biaya agar kakak saya bisa segera dipulangkan, tapi belum ada hasilnya sampai sekarang,” ucap Didik.
Selpi Lusniawati, anak sulung Alis mengaku selama 21 tahun ditinggal sang ibu hanya menerima surat dan kiriman uang dua kali.
“Setelah dua tahun bekerja, ibu ternyata tidak pulang sampai sekarang, tak ada kabar sama sekali. Saya waktu itu masih kecil, belum mengerti seperti sekarang.
Saya pikir ibu memang sedang bekerja saja di sana, ternyata kondisinya seperti ini,” tuturnya mengutip Kompas.com.
Ia dan pamannya telah melakukan berbagai cara untuk memulangkan ibunya.
Termasuk meminta bantuan Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan sebagai lembaga advokasi pekerja migran Indonesia.
Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Najib Ali Hildan mengatakan, pihaknya kemudian langsung melakukan tindakan.
Begitu dimintai bantuan, pihaknya kemudian segera mengumpulkan informasi dan melacak keberadaan Alis.
“Alhamdulillah kami dapat nomor telepon majikannya.
Saya coba telepon langsung dan minta untuk bicara langsung dengan Alis Juariah.