“Kakak saya tidak diperbolehkan keluar rumah. Kalau majikan dan keluarga pergi keluar, kakak saya dikunci di kamar mandi sampai majikan pulang,” katanya.
Baca Juga: Seribu Satu Usaha Keluarga Selamatkan Sri Wahyuni, TKW Korban Penyiksaan di Arab Saudi
Alis mengirimkan suratnya itu dengan sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui majikannya.
"Suratnya dititipin ke sopir majikannya,” jelasnya.
Bahkan, di surat terakhir yang diterima Didik, kakaknya meminta bantuan agar segera dipulangkan.
Sebab Alis sudah tidak tahan dengan perlakuan majikannya.
“Tolongin dik, tolongin teteh, teteh sudah tidak kuat, teteh disiksa, tangan teteh ditusuk sampai 20 jahitan," kata Dikdik menirukan isi surat sang kakak.
Baca Juga: Memeluk Erat Sang Ibu dan Sang Anak, Kisah Tukini, TKW yang Akhirnya Pulang Setelah 21 Tahun Hilang
Berbekal surat tersebut, Didik kemudian mendatangi instansi terkait di Jakarta.
Ia meminta bantuan agar kakaknya itu bisa dipulangkan.
Walaupun keluarga sempat dihubungkan dengan KBRI di Arab, namun usaha untuk memulangkan Alis tak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan keluarganya telah berkali-kali ke Jakarta untuk mengupayakan kepulangan Alis.