Bahkan, untuk memnuhi permintaan pasar, wanita 43 tahun ini memproduksi setidaknya 4.000 bungkus plastik bumbu rendang.
Selain itu, bumbu tongseng juga ia buat lebih banyak, yaitu 1.500 bungkus.
“Kami menjual sebanyak 10.000 bungkus bumbu di Idul Adha tahun ini, lebih banyak dibanding tahun lalu yang 7.000 bungkus,” kata Tutik.
Harga satu bungkus plastik bumbu buatannya, ia mematok harga Rp 5.000.
Ia mendistribusikan bumbu-bumbunya ke pasar-pasar tradisional.
Baik di dalam Kota Wates maupun kota-kota di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kulon Progo.
Orang-orang pasar biasa menjual bumbunya dengan harga Rp 6.000 untuk satu bungkusnya.
Sedangkan, untuk COD (cash on delivery) atau diantar hingga rumah, harga per bungkusnya bisa mencapai Rp 8.000.
Tutik mengaku telah memulai bisnisnya sejak 2004 lalu.
Ia meyakini bahwa kunci yang membuatnya bisa bertaha dan berkembang sampai sekarang ada pada bahan baku dan racikan bumbu yang dibuatnya.