Hingga suatu ketika ada sebuah surat kabar mengundang kartunis-kartunis untuk menjadi pembicara di sebuah acara.
Arya juga menulis bahwa saat itu sang Ibu (Istri Dono) terkejut ketika mendapatkan undangan sebagai kartunis padahal beliau tidak tahu bagaimana cara menggambar kartun.
Dan setelah dicari tahu ternyata karya kartun tersebut adalah buatan sang komedian yang sengaja tidak mencantumkan namanya tapi nama sang istri.
Aria juga menambahkan bahwa hingga saat ini ia belum menemukan lagi karikatur yang dibuat oleh sang ayah.
Ia juga menambahkan beberapa karya ayahnya di rumah sudah dalam kondisinya sudah rusak.(*)