Saat dirias pun, Cece yang awalnya mengaku pada Yusuf adalah TKI wanita asal Brebes justru mengaku di depan periasnya adalah warga Karawang.
"Kalau yang saya make up itu dia aslinya Karawang. Dia itu alisnya udah turun, keriputnya keliatan banget, tulang pipinya keliatan.
Dia bilang ke cowoknya orang Brebes, tapi ternyata dia orang Karawang," ungkap si penata rias yang tak menyebutkan nama ini.
Lebih lanjut, si penata rias mengaku bahwa selama meriasnya, ia sama sekali tak tahan dengan ocehan Cece.
Ia bahkan menilai Cece adalah orang yang kasar dan tak tahu malu.
Terlebih saat Yusuf meneleponnya, bukannya senang ditelepon kekasihnya, Cece justru menggerutu dan menghina Yusuf.
Cece bahkan mengaku ia bersedia menikahi Yusuf karena rasa kasihan.
Kepada si penata rias, Cece mengaku dia berasal dari keluarga yang mapan dan merasa kasihan pada Yusuf yang tak punya.
"Dia bilang, 'dia (Yusuf) itu orangnya pelit, ditambah lagi dia tak punya apa-apa, aku yang paling mapan.
Aku tuh gak mau nikah sama dia, tapi aku cuma kasian sama dia. Aku cuma mau tepatin janji aja'.