Tapi sang ayah tidak dibebaskan dan dihukum mati.
Demi membebaskan ayahnya, Martha bahkan sampai merebahkan tubunya dihadapan Buyskes, orang yang menginterogasi mereka.
Namun, usahanya itu sia-sia karena Buyskes tidak memperdulikan aksinya.
Sang ayah tetap dieksekusi mati.
Kemudian, untuk membalas kematian ayahnya, ia lebih gencar melakukan aksi gerilya hingga Belanda menangkapnya kembali.
Ia kemudian dibawa ke Jawa, namun meninggal dunia di tengah perjalanan karena jatuh sakit.
Jenazahnya kemudian dilarung di Laut Banda dengan penghormatan militer.
2. Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang
Wanita yang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi ini sempat didapuk menjadi panglima perang.