Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

John Lie, si 'Hantu Selat Malaka' yang Menolak Gentar Ditodong Pasukan Belanda Saat Selundupkan Senjata untuk Ibu Pertiwi

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 06 Agustus 2019 | 15:36
John Lie, si 'Hantu Selat Malaka' yang Menolak Gentar Ditodong Belanda Saat Selundupkan Senjata untuk Ibu Pertiwi
Tribunnews.com/Dokumentasi Dispenal TNI

John Lie, si 'Hantu Selat Malaka' yang Menolak Gentar Ditodong Belanda Saat Selundupkan Senjata untuk Ibu Pertiwi

Baca Juga: Malahayati, Sosok Laksamana Laut Wanita Pertama di Dunia Asal Aceh yang Taklukan Belanda dengan Kekuatan Pasukan Janda Perang

Berbekal dengan pengetahuannya dan pengalamannya di dunia maritim, John Lie pun menemui Kepala Staf Angkatan Laut RI (ALRI) Laksamana M Pardi.

John Lie mengungkapkan keinginannya berjuang dengan Indonesia di bidang maritim melawan Belanda, merebut kemerdekaan.

Melansir Tribunnews, setelah bergabung dengan ALRI, John Lie pun ditugaskan untuk menjadi penyelundup barang ekspor guna membiayai kas negara.

Baca Juga: Hingga Maut Memisahkan, Kisah Haru Pasangan Lansia yang Telah Menikah 57 Tahun Viral Usai Saling Ucapkan Selamat Tinggal Selamanya di ICU Rumah Sakit

Tak hanya barang ekspor, John Lie juga ditugaskan oleh Kepala Urusan Pertahanan di Luar Negeri untuk membeli sejumlah kapal cepat dan senjata untuk bangsa Indonesia.

Mereka menyaring dan menyusun personalia pelaut untuk mengawaki satuan kapal cepat yang digunakan memasok kebutuhan perlengkapan perjuangan Indonesia.

Sebagai salah satu pelaut yang lolos seleksi, John Lie dipercaya memimpin psebuah kapal cepat bernama The Outlaw.

Baca Juga: Disegani di Medan Perang, Panglima TNI Ternyata Jago Bahasa Prancis Saat Seleksi Calon Taruna Akmil

Pada operasi perdananya, The Outlaw berlayar dengan rute Singapura-Labuan Bilik dan Port Swettenham.

Dikutip dari Wikipedia via Tribunnews, John Lie telah melakukan operasi penyelundupan setidaknya 15 kali.

Bahkan, ia pernah ditangkap oleh Perwira Inggris saat kapalnya membawa 18 drum minyak kelapa sawit.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x