Pada tahun 1980, lanjut Mbah Moen, ia masuk di kepengurusan PWNU Jawa Tengah, tahun 1990 di PBNU sebagai Rais sampai kepada Thariqat.
"Kemudian saya pensiun sebentar di tahun 2000, dan masuk lagi menjadi Mustasyar PBNU hingga sekarang," ungkapnya.
Ada sebuah kisah menarik dituturkan Mbah Moen ketika Gus Dur akan berangkat melawat ke Mesir, Baghdad dan Eropa.
Mengisahkan ketika Gus Dur berkunjung ke Pesantren Al-Anwar Sarang. Gus Dur, kala itu, meminta Mbah Maimoen untuk membaca kitab Tadzkirah karangan Syekh Nawawi sebelum dirinya berangkat belajar ke Mesir.
Baca Juga: Sosok Mbah Maimunn Zubair, Ulama Kondang yang Kerap Jadi Rujukan Ilmu Fiqh
“Gus Dur ke Sarang untuk membaca kitab Tadzkirah sebelum ke Mesir, Baghdad, dan Eropa,” tutur Mbah Maimun menghadiri hari peringatan Gus Dur di Ciganjur, dilansir dari Kompas.com.
Sepulangnya ke tanah air, Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU dan langsung mengajak Mbah Moen untuk mengabdi di NU.
Pernah satu ketika KH Maimun Zubair mengungkapkan rasa penasarannya terhadap Gus Dur.
Salah satu kiai sepuh NU asal Sarang Jawa Tengah itu penasaran tentang amalan apa yang dilakukan oleh Gus Dur sehingga sampai meninggal pun orang terus menghormatinya.
Tidak heran jika Mbah Maimun memberikan rasa hormat kepada Gus Dur dan ikut tergabung dalam menjadi bagian dari NU.