Follow Us

Merasa Kagum dan Hormat dengan Sosok Gus Dur, Mbah Moen Putuskan untuk Bergabung dengan NU

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 06 Agustus 2019 | 14:53
KH Maimun Zubair atau akrab disapa  Mbah Moen, wafat di Mekkah saat melangsungkan ibadah haji pada pukul 04.17 waktu setempat (6/8/2019)
Embun Hati

KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, wafat di Mekkah saat melangsungkan ibadah haji pada pukul 04.17 waktu setempat (6/8/2019)

Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair tiba di kantor PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa

Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair tiba di kantor PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).

Mbah Maimun merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.

Mbah Moen juga pernah terjun di dunia politik nasional.

Ia tercatat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Mbah Maimun pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Baca Juga: Perjuangan Pengungsi Palu, Kembali Bangkit Setelah Temukan Peralatan Dekorasi Pengantin yang Ditelan Bumi Bersama Rumahnya

Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.

Dia juga sempat menjabat sebagai anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.

Dikutip dari Kompas.con melansir dari nu.or.id, KH Maimun Zubair sebagai salah satu tokoh pejuang NU bersama KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah ini menceritakan kecintaannya terhadap NU yang tumbuh sejak masa remaja.

Mbah Moen bercerita tentang keikutsertaanya pertama kali dalam organisasi NU.

Baca Juga: Meninggal Saat Melakukan Ibadah Haji, Mbah Moen Sempat Terima Tamu Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

"Sebelum saya di PBNU tahun 1990. Saya mulai di NU tahun 1950 sebagai kader IPNU, tahun 1960 di Ansor, terus tahun 1970 di NU Cabang," terang Mbah Moen sapaan akrabnya kepada NU Online di Rembang, Jawa Tengah.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com, nu.or.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest