Senapan mesin berat Oerlikon 20 mm milik KRI Gadjah Mada terus memberondong HMS Kortenaer.
Namun meriam dan torpedo kapal perang Belanda itu jelas bukan tandingan sebuah kapal dagang yang cuma dipasangi senapan mesin.
Sebuah tembakan meriam tepat menghajar Kapal Gajah Mada.
Baca Juga: Demi Sewa PSK dan Beli Narkoba, Pria Ini Tega Curi Uang Pengobatan Anaknya Sebesar Rp 2 Miliar
Ruang mesin terbakar habis, Letnan Samadikun gugur dalam pertempuran.
Tak lama kapal itu tenggelam ke dasar Laut Cirebon.
Dalam pertempuran tersebut Indonesia kehilangan satu kapal, tiga pahlawan gugur serta 26 menjadi tawanan Belanda.
Aksi Samadikun membuat empat kapal patroli lain bisa lolos. Dia gugur demi menyelamatkan kawan-kawannya.
Pada 7 Januari jenazah Samadikun ditemukan.
KRI Gadjah Mada hanyalah kapal dagang yang dimodifikasi untuk menjadi kapal perang dengan dibubuhi Senapan mesin berat Oerlikon 20 mm.