Pekerjaan kasar ini Haji Lulung lakukan demi menafkahi delapan saudara-saudara dan ibunya di rumah.
Namun, nasibnya mulai berubah pada tahun 1996 ketika konflik antara kelompok Timoryang dipimpin Hercules Rozario menguasai Tanah Abang dengan Muhammad Yusuf alias Bang Ucu.
Pasca Hercules diamankan oleh pihak kepolisian, Bang Ucu menguasai daerah Tanah Abang dan menolong Haji Lulung.
Berawal dari pertolongan Bang Ucu, Haji Lulung dikabarkan mampu menduduki posisinya saat ini.
Penguasa Retribusi Pasar Tanah Abang
Melansir Kompas.com, pada tahun 2000, Haji Lulung berhasil mengambil alih kekuasaan pasar Tanah Abang dari tangan Bang Ucu.
Kala itu, pasar Tanah Abang sedang berada di puncak kejayaannya sebagai primadona pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Setelah kekuasaan berpindah tangan, Haji Lulung menguasai nyaris semua tranksasi retribusi pasar Tanah Abang kala itu.
Mulai dari penarikan tranksasi retribusi parkiran, pengamanan, koperasi, advokat, penagihan hutang hingga persewaan kios semua dikuasai oleh Haji Lulung.
Dilansir Sosok.IDdari Tribunnews, tak hanya itu, Haji Lulung juga membangun kerajaan bisnisnya di daerah pasar Tanah Abang.