Para petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban lantaran membludaknya jumlah warga setempat yang berkerumum di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya berkerumun menonton tanpa menolong, para warga justru mempersulit pergerakan para petugas.
Warga sekitar juga nekat memanjat alat berat yang mengangkut truk oleng itu hanya untuk mengabadikan momen.
Baca Juga: Syarat Menjadi Pembawa Baki Paskibraka Nasional 17 Agustus, Jangan Sampai Bendera Terbalik
"Banyak warga yang berkerumum cuma buat foto-foto bikin petugas kesulitan evakuasi. Padahal bisa cepat tapi warga bikin bahaya juga," kata Rendy petugas Satpol PP Kota Tangerang.
Untuk akses mobil ambulans tepat di dekat lokasi evakuasi korban pun sampai butuh waktu 15 menit dalam jarak 5 meter akibat tertutup kerumuman warga.
Melansir Tribun Jakarta, Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori menyebut kecelakaan ini terjadi gara-gara sopir truk diduga mengantuk.
Karena mengatuk, truk sampai oleng ke badan jalan dan menimpa mobil Daihatsu Sigra bersama penumpang di dalamnya.
"Masih diduga ngantuk dan oleng. Jadi badan truk jatuh ke lajur sebelahnya menimpa mobil bersama orang di dalamnya," ungkap AKP Isa Anshori.
Sementara itu, sopir truk bernopol B 9927 TYY itu hilang setelah sempat ditangkap oleh wawrga sekitar setelah kejadian.