Sosok.ID - Takut mati, itulah watak dasar manusia.
Pasalnya manusia masih was-was apakah nantinya ia akan masuk surga atau neraka.
Sebagian lain berpikir jika akhirat itu tidak ada dan mati adalah akhir dari kehidupan, berhenti begitu saja.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (31/7/2019) seorang ilmuwan bernama Dr David Goodall asal Melbourne, Australia, punya permintaan aneh.
Ia yang sudah berusia 104 tahun meminta agar disuntik mati saja karena bosan hidup lama.
Goodall yang lahir di Inggris ini kemudian dikabulkan permintaannya oleh pihak keluarga.
Goodall kemudian dibawa terbang ke Swiss.
Di Swiss ia lantas dibawa ke sebuah klinik yang mempunyai izin untuk mengakhiri hidup seseorang secara legal.
Baca Juga: Super Barbar, Kerusuhan Penjara Brasil, Para Napi Bermain Sepak Bola Pakai Kepala Manusia Terpenggal
Sesampainya di sana, Goodall harus mengisi sejumlah dokumen yang menyatakan jika ia benar-benar ingin mati.
"Apa yang saya inginkan," kata Goodall, "adalah untuk negara-negara lain untuk mengikuti jejak Swiss dan membuat fasilitas kematian ini tersedia untuk semua klien, jika mereka memenuhi persyaratan, dan persyaratan tidak hanya dari usia, tetapi kapasitas mental."
Usai mengisi berbagai dokumen, prosedur suntik mati segera dilaksanakan yang akan dipimpin oleh Dr. Philip Nitschke.
Prosesi suntik mati Goodall dilaksanakan pada Mei 2018 silam.
Baca Juga: Dua Wanita Asal Papua Direkrut Menjadi Pilot Perempuan Pertama Garuda Indonesia
Goodall lantas meminta agar disediakan kripik, ikan bakar dan cheescake untuk menemani dirinya sembari disuntik mati.
Ia juga minta diperdengarkan lagu Simfoni Kesembilan Beethoven dan ketika lagu itu selesai Goodall menghembuskan nafas terakhirnya.
Alasan Goodall ingin mati karena ia sudah merasa kesehatannya menurun dan ia mengaku kesenangan hidupnya sudah berakhir.
Goodall juga berpesan jenazahnya disumbangkan saja untuk penelitian medis dan tak usah dikremasi atau dikuburkan karena ia tak percaya akan adanya akhirat. (Seto Aji/Sosok.ID)