Karena tujuannya adalah untuk berunding kedua perwira RPKAD ini tidak dibawai persenjataan dan harus berjalan menyusuri hutan untuk mencari dan menemui Mantjan.
Saat bertemu dengan Mandatjan, Mayor Heru Sisnodo, "Bapak tidak usah takut. Saya anggota RPKAD (sekarang Kopassus). Komandan RPKAD yang ada di sini anak buah saya. Dia takut sama saya. Kalau bapak turun dari hutan, nanti RPKAD yang akan melindungi bapak."
Usaha persuasif itu ternyata membuahkan hasil, KKB Papua dibawah Lodewijk Mandtjan akhirnya menyetujui tawaran tersebut.
Baca Juga: Dua Gadis Asal Kudus Berhasil Bawa Nama Indonesia di Acara
Bahkan setelah turun gunung, Mandtjan berserta keluarga dan anak buahnya langsung disambut oleh Sitong Panjaitan.
Pemberontakan KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan pun sebagian besar telah terselesaikan, RPKAD (Kopassus) tinggal melakukan penyisiran untuk memburu sisa-sisa anggota KKB lainnya
Itu salah satu kisah dimana Sarwo Edhie Wibowo berhasil menerapkan strategi non tempurnya sehingga tak terjadi pertumpahan darah lebih banyak.
(*)