Penulisnya adalah Abdoel Moeis Hassan.
Dua tahun setelah buku itu terbit, sang penulis itu menyusul sahabatnya menghadap ilahi.
Abdoel Moeis Hassan sendiri adalah seorang pejuang pembela Republik Indonesia (Repbliken).
Ia menjadi calon Pahlawan Nasional pertama dari Kalimantan Timur.(*)