Ketika jasad dibawa dengan menggunakan mobil ambulans, tiba-tiba saja warga yang berada di dalam ambulans tersebut dikejutkan dengan terbangunnya Robi dari kematiannya.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, sebelumnya tubuh Robi sempat kejang dan jatuh dari keranda.
Usut punya usut, rupanya ada salah satu warga yang iseng menggelitik kaki Robi.
Keisengan tersebut rupanya justru membuat Robi terbangun sampai jatuh terbalik dari keranda yang membawanya.
Peristiwa bangkitnya Robi Anjal dari kematiannya ini justru dinilai warga sebagai bentuk rekayasa.
Hal ini diketahui ketika para warga mulai curiga dengan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada kematian Robi.
Terlebih lagi ketika anak KH. Moh Alawi, KH. Fauroq Awali mengatakan bila kompleks pemakaman pesantren yang akan digunakan untuk memakamkan Robi bukanlah kompleks pemakaman umum.
"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.
Kecurigaan warga semakin kuat ketika petugas ambulans dan keluarga pengiring jenazah tidak menunjukkan berkas-berkas yang menjelaskan kematian Robi.