Sosok.ID - Kasus hubungan sedarah antara kakak dan adik di Luwu, Sulawesi Selatan masih terus berlanjut.
Kali ini pasangan kakak adik hubungan sedarah di Luwu, Sulawesi Selatan akhirnya mengakui alasan pertama mereka terpancing melakukan hal bejat tersebut.
Usai jadi korban pengusiran warga, pasangan kakak adik hubungan sedarah ini mengungkap bila kelakuan bejat mereka ini berawal dari pelukan mesra dan curhat rumah tangga sang adik.
Melansir Kompas.com, hubungan asamara sedarah ini dilakukan oleh pasangan kakak adik AA (38) dan BI (30).
Keduanya adalah warga Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kabar pasangan sedarah di Luwu ini pertama kali muncul ketika warga setempat mulai curiga dengan tingkah kakak beradik AA dan BI.
Mengutip Kompas.com dan Tribunnews, Kepala Desa Lamunre Tengah Hj Hafidah Junaid mengatakan jika memang sudah lama curiga.
Berawal dari kecurigaan warga ini lah akhirnya hubungan terlarang antara kakak adik tersebut terkuak.
Puncaknya ketika warga bertanya kepada anak tertua BI dimana keberadaan ibunya, si anak mengatakan bila BI tengah tidur ditemani oleh omnya (pelaku AA).
Dari pengakuan anaknya inilah warga akhirnya mengamuk dan meminta pasangan kakak adik ini mengakui kelakuan bejat mereka.
Polsek Belopa didukung oleh Satreskrim Polres Luwu langsung mengamankan 2 bersaudara AA dan BI di kediamannya di Desa Lamunre Tengah, Belopa Utara, Luwu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, AA dan BI diduga telah melakukan cinta terlarang sejak pertengahan 2016 lalu.
AA (38) mengaku jika ia melakukan cinta terlarang ini karena tak mampu lagi menahan nafsu ketika tinggal serumah dengan sang adik, BI.
“Itu terjadi karena kami tinggal serumah dan saya tidak mampu lagi menahan nafsu,” ujar AA.
Melansir Tribun Timur, Selasa (30/7/2019) AA yang kini ditahan di Mapolsek Belopa akhirnya mengungkap asal mula dirinya nekat lakukan hal tersebut kepada sang adik.
Baca Juga: Pinjaman Online 'Fintech' Memakan Korban Lagi! Akibat Nunggak Pinjaman 2 Bulan Denda Rp 75 Juta
Dijelaskan oleh Kepala Sub Bidang, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Nursamsi, AA rupanya sering jadi bahan olok-olok oleh rekan kerjanya.
Gara-gara kerap dipertontonkan film dewasa namun tak bereaksi, AA pun jadi bulan-bulannya teman-temannya di tempat kerja.
"Kakak (AA), seorang buruh bangunan kerap dipertontonkan film porno oleh teman kerjanya, tapi tidak ereksi.
Sehingga kerap diejek tidak jantan di lingkungan dan teman kerjanya," ujar Nursamsi.
Berawal dari ejekan inilah, AA menganggap ia harus membuktikan dirinya jantan.
Tak hanya itu, rupanya dirumah pun AA kerap menjadi tempat sang adik, BI meluapkan keluh kesahnya soal rumah tangga.
Diketahui AA masih berstatus single sedangkan BI merupakan janda yang telah 2 kali menikah.
BI mengeluh dan curhat kepada AA sering mendapat kekerasan dalam rumah tangganya.
"Hubungan mereka berawal dari si adik (BI) curhat ke kakaknya (AA), karena suami adiknya kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga," ujarnya.
AA yang mengaku kasihan dengan kehidupan sang adik pun berusaha menghiburnya dengan memeluknya.
Namun aksi menghiburnya ini justru memancing AA dan BI untuk melakukan perbuatan bejat tersebut.
"Pada saat itu, AA melihat adiknya menangis karena habis dipukuli oleh suaminya, dan BI curhat ke kakak. AA peluk adiknya, dan disitulah terjadi kejadian pertama pada saat malam hari," jelas Nursamsi.
(*)