"Saudara saya, bibinya Sri, memang berhasil mengirim pesan suara tetapi setelah itu nomornya diblokir majikan Sri," kisah Nurasiah.
Tak berhenti disitu, keluarga masih berjuang untuk menyelamatkan Sri Wahyuni.
Perlu diketahui bahwa Sri Wahyuni tinggal bersama kedua orangtua tirinya, Saharuddin dan Nurasiah.
Walaupun anak tiri namun mereka menyayangi Sri layaknya anak sendiri.
Singkat cerita, Saharuddin tak patah arang untuk menyelamatkan anaknya.
Ia terus memburu sang tekong menanyakan kabar dan keberadaan anaknya.
Hingga akhirnya ada sedikit jalan terbuka, pihak tekong akhirnya meminta sejumlah dokumen seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan nomor kontak keluarga.
Setiap minggu tak henti-hentinya Saharuddin menanyakan perkembangan dan kabar dari anaknya kepada sang tekong.
"Saya katakan kalau saya belum menghubungi majikan Sri, saya terus mendesak kejelasan kabar anak saya, supaya saya tahu keadaan anak saya Sri Wahyuni, tekong menjawab akan berusaha mencari tahu kabar tentang Sri," kenang Saharuddin.
Baca Juga: Gara-gara Depresi Ditinggal Nikah oleh sang Istri, Seorang Pria di Bekasi Nekat Gantung Diri
Usaha dan doa dari keluarga pun terjawab, pada bulan Juli 2019 mereka mendapatkan kabar keeradaan Sri.