Suleyman pun memberinya nama Ayla, berarti bulan, karena wajah nya seperti bulan.
Ayla tidak ingin lepas dari Suleyman, kemanapun Suleyman pergi ia selalu ikut.
Suleyman pun tidak tega jika harus meninggalkannya karena semenjak bertemu, Ayla tidak ingin berpisah darinya.
Suleyman pun mengurus dan menyayangi Ayla layaknya seperti anak kandungnya sendiri.
Ia ditegur sebab keberadaan anak itu akan menghambat pekerjaannya sekaligus bisa membahayakan nyawa anak itu sendiri.
Dapat dukungan dari teman-teman tentara, Suleyman mengajari Ayla bahasa Turki, Ayla pun mulai berbicara dan juga berinteraksi dengan tentara lainnya.
Sampai saatnya tiba Suleyman dan kawan-kawannya sudah habis masa tugas dan harus kembali ke Turki.
Tugas mereka akan digantikan dengan pasukan lain.
Suleyman sangat dilema saat itu.
Ia harus pulang karna waktu tugasnya habis dan harus memenuhi janjinya kepada Nuran untuk menikah, namun di sisi lain ia sangat berat untuk meninggalkan Ayla.