"Jangan janji-janji saja Pak!" seru pemuda tersebut sambil membawa potongan kardus berisi kalimat protes yang mewakili pikiran rakyat.
Aksi nekatnya ini rupanya sukses membuat iring-iringan mobil berhenti dan mendapatkan perhatian Bupati Mamuju.
Ketika Bupati Mamuju, Habsi Wahid membuka jendela mobilnya, pemuda ini pun langsung menyuarakan kritikannya.
Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia
Dalam dialog singkatnya, pemuda ini meminta pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jalan rusak di desanya dan jangan hanya menyebar janji kosong.
Namun ketika menyampaikan kritiknya, pemuda tersebut sempat dihalang-halangi oleh penjaga keamanan dari Bupati.
"Kenapa ini lebih parah Pak?" ucap pemuda tersebut kepada Bupati sembari menunjuk jalan yang rusak.
Baca Juga: Atas Kemauan Sendiri, Wanita Ini Berjuang Carikan Janda untuk Dimadu Suaminya
“Kami minta bupati membangun jalan ke desa kami. Lihat sendiri kondisi jalan desa yang bapak lalai rusak parah dan butuh perbaikan," tambahnya.
Melansir Kompas.com, selain menuntut perbaikan jalan, massa juga memprotes program pemerintah yang dianggap keliru dalam membangun daerah.