Baca Juga: Atas Kemauan Sendiri, Wanita Ini Berjuang Carikan Janda untuk Dimadu Suaminya
Pesan tersebut pun dikirim Bripka Rachmat Effendy kepada rekan kerjanya di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.
Berdasarkan keterangan dari AKBP Sumardji, Bripka Rachmat Effendy bukan mau menangkap keponakan rekannya itu karena terlibat tawuran.
Melainkan justru ingin menyelamatkan FZ dari amukan warga dan massa dan membawanya ke Mapolsek Cimanggis.
Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia
"Kalau si pelaku tawuran itu tidak diamankan dan dibawa Bripka Rachmat ke Polsek Cimanggis, ia bisa dihajar massa dan warga di sana.
Karena warga sudah geram dan kesal dengan aksi tawuran sekelompok anak muda itu.
Silakan anda cek ke lapangan, karena ini fakta yang terjadi sebelumnya," kata Sumardji seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.
Namun rupanya aksi penyelamatan yang dilakukan Bripka Rachmat Effendy ini justru dibalas dengan aksi penembakan yang dilakukan Brigadir Rangga Tianto.
Melansir Warta Kota, sebelum aksi penembakan itu terjadi, AKBP Sumardji semapt menceritkan bahwa istri Bripka Rachmat Effendy ini sempat memiliki perasaan tak enak tentang suaminya.
Hal itu diketahui AKBP Sumardji saat datang berkunjung ke rumah almarhum untuk menyampaikan belasungkawa, Jumat (26/7/2019).