Sosok.ID - Komedian Nunung alias Tri Retno Prayudati baru saja ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat (19/7/2019).
Tak sendirian, Nunung diamankan polisi bersama suaminya, July Jan Sambiran di kediaman mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya transaksi narkoba di kediaman Nunung dari warga sekitar.
Saat diamankan, pihak polisi menyita satu unit ponsel dan uang Rp 3.700.000 yang diduga merupakan hasil penjualan sabu.
Polisi juga mengamankan satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, tiga buah sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Saat diperiksa, Nunung dan suami mengaku telah menggunakan narkotika jenis sabu selama 5 bulan terakhir.
Baca Juga: 10 Tahun Jadi Tetangga Nunung, Krisna Mukti Berikan Kesaksian Soal Penemuan Narkoba
Melansir Tribun Seleb, saat digrebek pihak kepolisian, Nunung dikabarkan sempat membuang sabu-sabu miliknya ke toilet kamar mandi.
Sabu-sabu seberat 2 gram senilai Rp 2,6 juta yang mulanya ia dapatkan dari tersangka Hery, dibuang Nunung ke dalam toilet guna menghilangkan barang bukti.
Harga semahal itu untuk sebuah barang haram yang memiliki berat tak seberapa itu sepertinya bukan masalah bagi Nunung.
Sebagai komedian yang masih eksis mondar-mandir di layar kaca televisi, Nunung termasuk ke salah satu artis dengan penghasilan yang lumayan per harinya.
Dari kekayaannya saja, Nunung sampai disebut-sebut sebagai komedian papan atas Tanah Air yang memiliki hidup mewah.
Bahkan, saking mewahnya kehidupan Nunung, wanita asal Solo ini dikabarkan mengaku punya pakaian dalam senilai Rp 5 juta.
Kendati demikian, tak banyak yang tahu bila popularitas dan kekayaan yang ia miliki saat ini bukan hal yang mudah ia dapatkan.
Banyak hal yang harus ia lalui dan hadapi hingga sampai ke titik ini.
Bahkan di usia begitu muda, Nunung pernah menangung beban sebagai tulang punggung keluarga pasca kepergian sang ayah.
Baca Juga: Viral Potensi Adanya Tsunami di Laut Jawa, Begini Penjelasan BPPT
Hal ini pun diungkapkan oleh Nunung sendiri dalam tayangan Kepoin edisi 1 April 2019 pada kanal YouTube Trans 7 Official.
Semenjak jadi tulang punggung keluarga, Nunung melakukan apa saja demi menghidupi kebutuhan ibu dan adik-adiknya.
Meski kerap merasa lelah, Nunung pun tak pernah sedikit pun mengeluhkan hal tersebut di depan keluarganya.
Tetapi ketegaran Nunung menjadi tulang punggung keluarga saat itu rupanya tidak bertahan lama.
Lantaran terlampau lelah mencari uang, Nunung pernah tanpa sadar melampiaskan kemarahannya kepada sang ibunda.
Bahkan saking marahnya Nunung saat itu, ia sampai tak sadar melempar uang yang ia kumpulkan hari itu ke wajah ibunya.
"Waktu itu saya marah sama Ibu saya, untung ibu saya masih ada, saya pernah marah.
Saya pernah ngelempar uang didepan muka ibu 'ini yang kamu cari kan bu?," ungkap Nunung dengan suara gemetar dan menahan air matanya menetes.
Kejadian ini pun terjadi lantaran dirinya lelah merasa terus menerus mencari uang untuk keluarga.
"Saya nggak mau ngeluh, pekerjaan ini saya anggap hiburan saya, kalo saya ngeluh saya sakit hati, karena kenapa yang kerja terus-terusan saya?" ucap Nunung.
Tentu saja kejadian ini menjadi penyesalan seumur hidup bagi Nunung.
Sampai sekarang Nunung pun merasa belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas perbuatannya tersebut dan menganggapnya sebagai dosa besar.
"Itu saking saya kesalnya, itu dosa yang nggak pernah saya lupakan, sampai sekarang mungkin saya nggak pernah tebus dosa itu, nggak ngerti nanti gimana. Saya udah sujud, tapi saya belum puas.
Bukan ngelempar, tapi 'ini kan yang ibu cari' padahal tujuan ibu nggak gituloh," lanjut Nunung.
Kendati demikian, Nunung berusaha menganggap apa yang ia lakukan saat ini untuk menghidupi keluarga adalaha hiburan.
Nunung juga sadar bahwa tempat mengeluh satu-satunya adalah Tuhan yang Maha Esa.
"Kalau dibilang cape saya cape, tapi saya menganggap pekerjaan saya hiburan.
Saya nangis sama Allah, tapi ya gimana, masih banyak tanggung jawab yang harus saya selesaikan," pungkas Nunung.
(*)