Sosok.ID - "Satu langkah kecil bagi seorang manusia namun Satu lompatan besar bagi umat manusia!"
Ucapan itu terlontar dari mulut Neil Armstrong usai ia menjadi manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di bulan.
Misi Apollo 11 sukses dilaksanakan dengan ditandai pendaratan itu.
Kini memperingati 50 tahun pendaratan di Bulan yang tepat pada 29 Juli nanti, Sosok.ID membagikan sedikit kisah mengenai seorang mahasiswa Indonesia yang memberi sumbangsih atas suksesnya misi Apollo 11.
Mengutip dari buku Bermula Dari Nol, Banda Aceh Sampai Los Palos, salah satu ilmuwan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri hingga temuannya menjadikan Neil Armstrong dapat mendarat di bulan adalah Giri Suseno Hadiharjono (1941-2012).
Pria kelahiran Surakarta, 5 Januari 1941 ini ialah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kemudian mendapat beasiswa S2 ke Amerika Serikat tepatnya di University of Kentucky, Lexington dan setahun setelahnya ia pindah ke University of Michigan di Ann Arbor.
Memang sudah pintar dari sononya, sembari kuliah Giri bekerja dengan dosen pembimbingnya, Prof. Charles Lipson.
Pekerjaan yang dilakukan Giri tak main-main, masih berstatus mahasiswa pascasarjana ia diajak oleh Lipson melakukan analisis terhadap kemampuan material dalam menerima beban dari getaran.
Rupanya hasil penelitiannya itu bakal digunakan untuk membuat Apollo Space Craft, proyek antariksa ambisius NASA tahun 1960-an untuk membawa astronot keluar angkasa dengan tujuan pendaratan di bulan!
Secara tak langsung Giri memberikan sumbangsih besar kepada NASA khususnya ke Neil Armstrong karena tanpa temuannya astronot itu tak dapat menginjakkan kaki di bulan dan berseloroh "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind." ("Satu langkah kecil bagi seorang manusia namun Satu lompatan besar bagi umat manusia")