Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cerita Guru Honorer yang Tinggal di Toilet Sekolah, Bekas WC Jadi Tempat Memasak

Seto Ajinugroho - Senin, 15 Juli 2019 | 14:55
Nining Suryani (44) menunjukkan isi rumahnya yang menempati bagian toilet sekolah di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (15/7/2019)
Kompas.com/Acep Nazmudin

Nining Suryani (44) menunjukkan isi rumahnya yang menempati bagian toilet sekolah di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (15/7/2019)

Sosok.ID - Guru honorer di SDN Karyabuana 3, Kecamatan, Cigeulis, Pandeglang, Banten, bernama Nining Suryani (44) harus terima tinggal di toilet sekolah.

Sudah sejak dua tahun lalu Nining bersama suaminya, Ebi Suhaebi (46) tinggal di sana.

Nining dan suaminya lantas memodifikasi toilet sekolah tersebut menjadi tempat tinggal.

Mengutip Kompas.com, Senin (15/7/2019) bekas Water Closet (WC) mereka sulap menjadi tempat memasak.

Baca Juga: Susah Benar Jadi Pemuda Millennials Korut, Lihat Film Harry Potter Saja Tak Boleh di Bioskop

"Bekas WC jadi tempat masak, kalau tidur di samping WC, ada ruangan dibangun bantuan dari kepala sekolah," kata Nining kepada wartawan di SDN Karyabuana 3, Cigeulis, Senin (15/7/2019).

Awal mula Nining dan suami bisa tinggal di toilet sekolah tersebut saat rumahnya roboh karena lapuk.

Karena tak ada pilihan untuk tinggal dimana, Nining meminta izin kepada kepala sekolah untuk sementara menetap di ruang toilet.

Pihak sekolah awalnya tak mengizinkan Nining tinggal ditempat tersebut.

Baca Juga: 53 Tahun Pilih Tinggal di Tengah Hutan, Pasutri Asal Pekalongan Percaya Keluarganya Kena Kutukan: 8 Kakak Saya Setiap Tahun Meninggal

Namun akhirnya diperbolehkan karena tak ada lagi tempat bagi Nining dan keluarganya bernaung.

"Kepala sekolah bantu belikan kayu, saya dan suami yang bangun, Alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini," ujarnya.

Gaji Nining sebagai guru honorer yang berkisar Rp 350 ribu membuatnya tak sanggup menyewa rumah.

Jangankan sewa rumah, untuk kebutuhan sehari-hari saja sangat kurang.

Sementara sang suami hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tak pasti.

Baca Juga: Tak Kalah Mapan dengan Sunan Kalijaga, Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik Dikabarkan Miliki Perkebunan dan Tambang Minyak di Kalsel

"Gaji saya sebagai guru hanya Rp 350 ribu, cair tiga bulan sekali," kata ibu anak dua ini.

15 Tahun sudah Nining mengabdi sebagai guru dan ia berharap gajinya bisa naik.

Sekarang keinginan Nining cuma satu, memiliki hunian yang layak untuk keluarganya.

Sekretaris Camat Kecamatan Cigeulis, Encep Hadikusuma mengaku prihatin dengan keadaan Nining yang tinggal di toilet sekolah.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan akan memindahkan Nining ke tempat yang layak.

"Kami sudah sepakat dari pihak kecamatan dan guru-guru untuk membuatkan rumah, secepatnya akan dibangun," kata dia. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x