'DEMI ALLAH SIAP MATI', Sunan Kalijaga Tak Gentar, Pelaku Penganiayaan Anaknya Dibekingi Menteri Jokowi

Sabtu, 04 Maret 2023 | 13:12
Instagram @sunankalijaga_sh

Menurut Sunan Kalijaga, salah satu orang tua terduga pelaku penganiayaan Sean Putra memiliki bekingan menteri kabinet Presiden Jokowi.

Sosok.ID - Pengacara Sunan Kalijaga, menginformasikan bahwa putranya, Sean Putra mengalami tindak bullying dan pengeroyokan di lingkungan sekolah.

Sean Putra dipukul di bagian kepala, wajah, dan badan yang menyebabkannya lebam-lebam.

Menurut Sunan Kalijaga, salah satu orang tuaterduga pelaku penganiayaan Sean Putra memiliki bekingan menteri kabinet Presiden Jokowi.

Bahkan pengacara senior juga dikabarkan sebagai bekingan pelakupengeroyokan Sean.

Meski demikian, Sunan Kalijaga tak gentar. Ia menyatakan siap mati untuk membela putranya.

“KAMI SIAP HADAPI WALAUPUN DI BELAKANG ORANG TUA PELAKU ADA MENTERI DAN PENGACARA SENIOR SAYA SIAP MATI UNTUK MEMBELA ANAK SAYA!” tulis Sunan dalam unggahan Instagram Jumat (3/3/2023).

Sunan berjanji akan menegakkan keadilan demi putranya, apalagi dia sudah menonton CCTV yang menunjukkan putranya menjadi korban pengeroyokan.

“SAYA TIDAK AKAN MUNDUR WALAUPUN ADA MENTERI KABINET PAK @iokowi DI BELAKANG ORANG TUA TERDUGA PELAKU. SAYA MAJU TERUS UNTUK MEMBELA ANAK SAYA,” tegas Sunan Kalijaga

Sempat Tawarkan Damai

Dikutip dari Tribunnews.com, Sunan Kalijaga sempat menawarkan berdamai dengan pelaku, tetapi orang tua perudung Sean justru bak menantang dengan membeberkan adanya bekingan menteri dan pengacara senior.

Karenanya sekarang, Sunan tak akan diam.

"Kemarin itu saya lebih mengalah sekarang tidak akan mengalah," tegasnya.

"Orang tuanya menyebut menteri kenal dengan pengacara senior dan pagi ini saya melihat CCTV berapa brutalnya anak itu menghajar anak saya," tambah Sunan.

"Silakan lihat CCTV saya sudah posting sebagai alat bukti di Instagram," tambahnya.

Bullying yang Dialami Sean

Sunan juga membeberkan perilaku bullying yang diterima Sean meliputi dipukuli, hingga dilempari dengan sampah.

"Anak saya sudah diam, dipukuli berkali-kali semenjak di lapangan bola, dilempar dengan sampah diam, kedua didatangi lagi tetap diam, dilempari dengan daun-daun sampah," terang Sunan Kalijaga, dilansir via Kompas.com.

"Di depan kelas dipukulin empat kali dan Sean masih diam."

"Di dalam kelas Sean yang di mana anak pelaku bukan satu kelas Sean, dia dengan sengaja masuk untuk mem-bully Sean dan memukuli Sean dengan bertubi-tubi," tambahnya.

Sunan, bahkan bersumpah atas nama Tuhan akan membela putranya.

"Maka jelas mohon maaf apabila saya terlihat emosional, maka demi Allah, demi Tuhan, memang saya mendidik anak saya, melihat perlakuan pelaku terhadap putra saya dan melihat betapa orang tuanya meremehkan peristiwa ini, tidak ada empatinya, tidak ada adabnya, tidak ada," tandasnya.

Informasi Pengeroyokan Sean

Sebelumnya, informasi mengenai Sean mengalami tindak pengeroyokan sempat dibagikan Sunan Kalijaga melalui sosial media Instagramnya @sunankalijaga_shpada Kamis (2/3/2023).

"Saya mendapat pengaduan dari putra saya, dia mendapatkan pukulan di bagian kepala, di bagian wajah, dan di badan," ujar Sunan dalam video yang dibagikannya di Instagram

Sebagai orang tua, Sunan Kalijaga pun meminta pertanggungjawaban pihak sekolah. Mengingat peristiwa terjadi di jam sekolah dan di lingkungan sekolah.

"Saya yang pasti selaku orangtua meminta tanggung jawab pihak sekolah karena itu terjadi di dalam waktu jam belajar dan juga di area sekolahan," terang Sunan.

Sunan mengaku sudah mengunjungi sekolah dan bertemu wali kelas, pihak BK, kepala sekolah, serta pihak pelaku.

Di sana lah Sunan mendapati fakta bahwa Sean bukan bertengkar, tetapi dikeroyok dan dipukuli oleh setidaknya 6 orang.

"Saya agak sedikit kaget, ternyata bukan berantem biasa."

"Tapi adanya dugaan berdasarkan interogasi tadi, bahwa diduga Sean mengalami pengeroyokan yang menyebabkan lebam di matanya dan kepalanya berkali-kali terkena pukulan," ujar Sunan.

Sunan Kalijaga menyebut, sebenarnya putranya sudah belajar seni bela diri dengan tujuan dapat melakukan pembelaan diri saat di kondisi terdesak.

Tetapi posisinya, Sean dikeroyok sehingga sulit untuk melawan.

"Sean jadi korban karena tangannya dipegangi dan mereka sekitar 6 orang anak yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap Sean," tandas dia. (*)

Baca Juga: Orangtua Pelaku Dugaan Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga Bukan Orang Sembarangan, Ada Bekingan Sosok-sosok Penting

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya