Sosok.ID - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan, dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dan mengenang keinginan putrinya untuk mengundang orang nomor satu di Indonesia itu ke pernikahannya.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam, telah menewaskan ratusan aremania seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Ratusan korban lainnya masih dalam perawatan, salah satunya di RS dr Saidul Anwar, Malang.
Pada Rabu (5/10/2022), Presiden Jokowi mengunjungi beberapa korban tragedi Kanjuruhan yang masih dalam perawatan.
Presiden juga berkunjung ke kediaman korban meninggal dunia Sarmi di Gresik.
Dilansir dari Warta Kota, ayah Sarmi, Sukardi menceritakan detik-detik ia mendengar kabar anaknya meninggal dunia.
Menurut Sukardi, ia mulanya tak tahu bahwa Sarmi ikut menonton laga Arema vs Persebaya.
Namun mendadak saat tengah malam, ia dihubungi oleh nomor telepon Sarmi.
Sayup-sayup terdengar suara orang di balik telepon mengatakan tak sanggup berbicara kepada Sukardi. Sehingga Sukardi kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Saya kaget ini siapa ya, katanya 'udah pak saya enggak bisa bicara', saya tanya ada apa, ada apa?" cerita Sukardi.
Karena pihak yang meneleponnya berat untuk bicara, Sukardi terus mendesak agar diberitahu mengenai apa yang terjadi.
Barulah ia mengetahui bahwa putrinya menjadi korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan.
"Setelah saya paksa bicara, kata si penelpon Mbak Sarmi sudah tidak ada," kenang Sukardi.
Diakuinya, Sukardi tak mengetahui bahwa hari itu Arema FC sedang belaga.
"Saya tidak tahu ada Arema (bertanding) saat itu," sambung dia.
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.
Mendengar kabar putrinya meninggal dunia, Sukardi langsung pingsan. Ia sempat berencana menyusul ke Malang saat itu juga, namun dicegah oleh keluarga lantaran psikisnya masih terguncang.
Sukardi lantas meminta agar jasad anaknya segera dipulangkan ke Gresik bagaimana pun kondisinya.
Lebih lanjut Sukardi teringat putrinya sempat berceletuk ingin mengundang Presiden Jokowi jika menikah.
Menurut Sukardi, anaknya itu memiliki kepribadian yang cuek.
Namun suatu ketika ia menyampaikan niat untuk mengundang Presiden Jokowi ke pernikahannya.
"Ojo kawatir Bu, aku pasti ngundang Jokowi," ujar Sukardi menirukan perkataan anaknya.
"Loh kok kamu itu loh, saya siapa, hanya Kepala SMK saja," jawab Sukardi kepada anaknya ketika itu.
Sukardi mengenang ucapan putrinya itu karena tak menyangka Jokowi benar-benar mengunjungi kediaman mereka, meski kunjungan itu bukan karena kabar pernikahan, melainkan kematian. (*)
Baca Juga: Jadi Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan, Sosok Polisi Ini Tahu FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata