Air Mata Siri Mariam lihat Anaknya Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 07 Oktober 2022 | 07:15
(KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Sosok.ID - Tragedi Kanjuruhan menyisakan pilu.

Bila tragedi Kanjuruhan tak bisa jadi pelajaran maka hentikan saja Liga Indonesia.

Sebab tragedi Kanjuruhan menjadi renungan serta tamparan bagi semua insan sepak bola tanah air bahwa pendewasaan diri dalam menyikapi kekalahan mutlak diperlukan.

Salah satu korban meninggal ialah seorang remaja putri berumur 25 tahun.

Ia adalah anak dari Siti Mariam, seorang ibu yang kini nampaknya akan membenci sepak bola.

Siti menjelaskan awalnya ia melarang sang anak pergi menonton bola di Kanjuruhan.

Wajar, iklim Liga Indonesia yang bobrok nan rawan kerusuhan membuat Siti khawatir.

"Sama saya sudah dilarang, enggak boleh," ujarnya dikutip dari WARTAKOTAlive.com pada Kamis (6/10/2022).

Namun sang anak tetap memaksa agar diizinkan.

"Itu kok maksa gitu loh, maksa terus sampai mau berangkat habis magrib,"

"Katanya nanti saya pulang pukul 22.30 WIB, katanya begitu," sambungnya.

Nyatanya pukul 22.30 WIB tak ada tanda sang anak pulang.

Tak disangka sang anak kembali hanya jasadnya saja.

"Saya ingat, saya enggak bisa kalau anak saya itu," ujar Siti tak bisa membendung air mata kesedihan. (*)

Baca Juga: Selamat Berkat Laba-laba, Ini Kisah Nabi Muhammad Lolos dari Kejaran Maut

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Warta Kota

Baca Lainnya