Saat di Magelang, Kuat Ma'ruf Sempat Halangi Bharada E Temui Putri Candrawathi: Jangan Ikut Campur

Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:54
WARTA KOTA/YULIANTO

Sopir sekaligus ART Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf (KM) (kanan) saat mendatangi Komnas HAM Senin (1/8/2022)

Sosok.ID - Kuat Ma'ruf ternyata sempat mengahalangi Bharada E bertemu dengan Putri Candrawathi saat berada di Magelang.

Seperti yang diketahui, Kuat Ma'ruf menjadi satu-satunya tersangka pembunuhan Brigadir J yang berasal dari kalangan sipil.

Namun, siapa sangka bahwa Kuat Ma'ruf mengetahui banyak soal pembunuhan Brigadir J yang direncanakan oleh Irjen Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf juga mengetahui peristiwa misterius di Magelang yang menjadi pemicu Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Bahkan, saat berada di Magelang itu, ia sempat meminta Bharada E tak ikut campur.

Hal itu disampaikan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat menjadi narasumber di sebuah stasiun televisi.

Menurutnya, Bharada E dan Bripka RR sempat menerima telepon dari Putri Candrawathi.

Saat itu, keduanya sedang berada di luar rumah di Magelang itu.

Sambil menangis tersedu-sedu, Putri Candrawathi menanyakan keberadaan Bripka RR ke Bharada E.

"Di Magelang itu, Ricki (Bripka RR) dan Richard (Bharada E) itu diperintahkan untuk antar makanan anaknya Sambo di Taruna Nusantara," ucap Deolipa, seperti dikutip via Tribunnews.com, Selasa (16/8/2022).

"Jam 5-6 sore, ditelepon lah oleh ibu Putri bilang 'Richard, itu Ricky di mana? tolong kemari' sembari nangis-nangis.

Richard kemudian ngasih handphone ini ke Ricky," imbuhnya.

Sesampainya di rumah, Bharada E dan Bripka RR langsung bergegas menemui Putri Candrawathi.

Namun, Bharada E dicegah oleh Kuat Ma'ruf.

"Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'," ucap Deolipa.

"Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," imbuhnya.

Facebook/Matius Marey
Facebook/Matius Marey

Kuat Ma'ruf

Selain peristiwa di Magelang, Kuat Ma'ruf juga mengetahui rencana Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

Namun, ia memilih untuk tak melaporkannya.

"KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andianto, dalam jumpa pers Selasa (9/8/2022).

"Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga," lanjutnya.

Dalam insiden pembunuhan itu, Kuat Ma'ruf berperan membantu dan menyaksikan pembunuhan Brigadir J.

Ia dituduh bersalah lantaran memberi kesempatan terjadinya insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).

"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata dia.

Sekadar informasi, Kuat Ma'ruf atau KM adalah asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir yang sudah mengabdi pada Irjen Ferdy Sambo selama 7 tahun.

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni Irjen Ferdi Sambo, Bripka RR, dan Bharada E.

Bripka RR sendiri memiliki peran membantu dan menyaksikan penembakan.

Sementara Bharada E berperan menembak Brigadir J.

Sedangkan Irjen Ferdy Sambo berperan memerintah Bharada E menembak Brigadir J serta mengarang skenario terjadinya insiden baku tembak.

Komjen Agus Andrianto menyebutkan bahwa penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP kepada para tersangka.

Baca Juga: Sosok Kuat Ma'ruf, Diduga Pergoki Yoshua dan Putri di Rumah Magelang, Sempat 'Semprot' Bharada E Saat Mau Temui Istri Ferdy Sambo Itu

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya