Sosok.ID - Hingga kini istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih terus menangis lantaran trauma dengan insiden pembunuhan Brigadir J.
Putri Candrawathi pun disarankan mencari teman curhat agar bisa segera dimintai keterangan terkait insiden pembunuhan Brigadir J.
Dimana insiden pembunuhan Brigadir J itu dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.
Putri Candrawathi yang juga berada di rumah tersebut saat kejadian tampak terguncang hingga kini.
Bahkan, sang Ketua RT mengaku melihat Putri Candrawathi menangis setelah sebulan sejak inisiden pembunuhan Brigadir J.
Yosef selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan melihat hal itu saat mendampingi penyidik dari Mabes Polri menggeledah rumah pribadi Putri Candrawathi pada Rabu (10/8/2022) lalu.
"Iya dia menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi," kata Yosef, seperti dikutip via Kompas.com.
Putri Candrawathi sendiri dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan di Komnas HAM pada Jumat (12/8/2022).
Namun, Putri Candrawathi tak datang dan diwakili sang kuasa hukum, ia meminta pemeriksaan ditunda lantaran kondisi psikologis yang belum stabil.
"Jadi malam ini tidak ada permintaan keterangan Bu Putri, karena memang kondisinya naik turun," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Putri Candrawathi sempat meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak 15 Juli 2022 lalu.
Namun, tak ada progres pemberian keterangan dari Putri Candrawathi kepada pihak LPSK.
Sementara di sisi lain, Putri Candrawati juga membuat laporan tudingan pelecehan terhadap mendiang Brigadir J.
Dimana laporan itu belakangan telah dihentikan penyelidikannya oleh pihak Bareskrim Polri.
"Kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana. Bukan merupakan peristiwa pidana," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8/2022), mengutipKompas.com.
Laporan itu sendiri dihentikan lantaran dinilai hanya menghalangi penyelidikan terhadap kasus kematian Brigadir J.
Atas penghentian kasus tersebut, LPSK pun menolak memberikan perlindungan terhadap Putri Candrawathi.
"Sekarang setelah (status kasus Putri) jelas ya tentu saja LPSK tidak bisa memberikan perlindungan karena status hukumnya jadi membingungkan ini, apakah Ibu PC itu korban atau dia berstatus lain," ucap Ketua LPSK Hasto Atmojo Suryo, Sabtu (13/8/2022).
Terkait kondisi psikologis Putri Candrawathi yang hingga kini masih belum stabil, pihak LPSK juga menyarankan istri Irjen Ferdy Sambo mencari teman curhat.
Tujuannya adalah untuk membangun kembali rasa kepercayaan dirinya.
(*)