Curhat Nangis-nangis ke Sosok Ini, Ini yang Dilakukan Irjen Ferdy Sambo Usai Lakukan Aksi Pembunuhan Brigadir J

Minggu, 14 Agustus 2022 | 11:24
Tribun/Istimewa

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.(TRIBUN/ISTIMEWA)

Sosok.ID - Setelah membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo ternyata sempat curhat nangis-nangis kepada seseorang.

Sosok itu diketahui adalah anggota Kompolnas Poengky Indarti.

Di hadapan Poengky Indarti, Irjen Ferdy Sambo yang baru saja melakukan aksi pembunuhan Brigadir J bercerita sambil menangis.

Melansir dari Kompas.com, hal itu diungkap oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto.

Menurutnya, Poengky awalnya dihubungi oleh Ferdy Sambo yang meminta waktu untuk bertemu.

Dalam pertemuan itu lah, Ferdy Sambo menangis di hadapan Poengky.

"Beliau (Poengky) datang kemudian ketemu, yang bersangkutan (Sambo) nangis-nangis curhat seperti ceritanya itu," kata Benny di acara Rosi Kompas TV, Kamis (11/8/2022).

Poengky lantas menceritakan kejadian tersebut kepada Benny dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Menurut Benny, Poengky tak bersalah lantaran datang saat diminta bertemu oleh Ferdy Sambo.

Sebab, pertemuan itu tak didasari oleh hubungan dinas.

Terlebih, saat ditelepon oleh Irjen Ferdy Sambo, Poengky juga belum mengetahui soal insiden pembunuhan di rumah dinas sang mantan Kadiv Propam.

"Itu diketahui Bu Poengky setelah ketemu, bukan di telepon ngomong 'saya ada masalah ini, tolong ke sini', tidak.

Bu Poengky setengah kejebak dong karena tidak tahu masalah, disuruh datang begitu saja," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Benny juga menegaskan bahwa ia tak pernah bertemu dengan Ferdy Sambo setelah insiden pembunuhan Brigadir J.

Ia juga menepis tudingan terhadapnya yang menyebut dirinya mendapat imbalan dari Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Btigadir J.

"Saya tidak pernah komunikasi dengan Ferdy Sambo dalam urusan ini sampai dengan saat ini."

"Kemudian saya tidak pernah urusan dengan dia, yang lalu sebatas pada urusan kedinasan saja waktu kasus Brotoseno."

"Sudah sampai situ, tidak ada deal-deal apapun," kata Benny.

Seperti yang diketahui, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo sendiri berperan sebagai orang yang memerintah Bhrada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Ia juga berperan merancang skenario seolah-olah terjadi baku tembak di antara Bharada E dan Brigadir J.

Selain Irjen Ferdy Sambo, ada tiga tersangka lain dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Yakni, Bharada E, Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR, dan Kuat Maruf atau KM.

Atas perbuatannya, keempat tersangka disangkakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Akhirnya Terkuak, Ucapan Sosok Putri Candrawathi di Magelang Picu Emosi Irjen Ferdy Sambo

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya