Sosok.ID - Menyusul ditetapkannya Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai tersangka, sosok trader bernama Nodiewakgenk turut menjadi sorotan.
Pasalnya, pria yang juga bergelut di dunia trader itu mendadak pensiun sebagai afiliator.
Sekadar informasi, Indra Kenz dan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka dan akan dimiskinan usai menjadi afiliator binary option.
Melansir dari TribunStyle.com, Minggu (13/3/2022), Nodiewakgenk sendiri juga memiliki banyak kesamaan dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Ia sama-sama menggeluti dunia trading dan pernah menjadi afiliator binary option.
Pria yang kini menjadi YouTuber itu pun sebelumnya juga kerap memamerkan kekayaannya.
Namun, belakangan sosoknya mendadak berhenti pamer kekayaan.
Bahkan, kini ia lebih sering memamerkan kemiskinannya.
Sontak, pria kelahiran Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989 ini pun ramai dicari-cari netizen usai heboh kasus penipuan binary option.
Sebelumnya, pria pemilik nama asl Junaidi ini juga kerap berbagai ilmu soal cara menjadi trader binary option.
Ia sendiri mengaku berasal dari keluarga sederhanya.
Dimana sang ayah adalah penarik becak sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga biasa.
Namun, kehidupannya mulai membaik saat ia terjun sebagai YouTuber dan menggeluti dunia trading.
Bahkan, dua kegiatan tersebut memberi keuntungan fantastis untuk Nodiewakgenk.
Kendati demikian, kabar beredar menyebut bahwa ia kini telah pensiun sebagai afiliator binary option.
Nodiewakgenk menyatakan pengunduran dirinya tersebut setelah Binomo resmi dinyatakan sebagai platform judi online.
Padahal, sebelumnya ia juga hobi memamerkan kekayaan di media sosial miliknya.
Pamer outfi miliaran hingga mobil mewah pun kerap ia lakukan.
Namun, Nodiewakgenk mendadak berhenti total usai Indra Kenz dan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka.
Kini, Nodiewakgenk memilih fokus sebagai YouTuber.
Konten videonya kini pun lebih banyak memperlihatkan kemiskinan.
Ia mengaku, saat ini mendapat penghasilan Rp 40 juta setiap bulan dari kanal YouTube miliknya.
Dari penghasilan tersebut, ia mengaku membagikan hasilnya kepada masyarakat kurang mampu.
Bahkan, ia telah memberi bantuan Rp 100 juta untuk PPKM selama tinggal di Medan.
Adapun, uang tersebut ia dapat dengan cara melakukan siaran langsung untuk melelang helm kesayangannya.
Dari isaran langsung tersebut, helmnya laku terjual dengan harga Rp 95 juta.
(*)