Makanya Menhan Prabowo Getol Boyong Jet Tempur Rafale Buatan Perancis, Ternyata Kemampuan Ini Mampu Bantu Jaga Perbatasan RI!

Kamis, 06 Januari 2022 | 16:53
airforce-technology.com

Makanya Menhan Prabowo Getol Boyong Jet Tempur Rafale Buatan Perancis, Ternyata Kemampuan Ini Mampu Bantu Jaga Perbatasan RI!

Sosok.ID - Perancis kini patut berbangga mengenai kemajuan kekuatan militer mereka, salah satunya mengenai pencapaian mereka yang mampu membangun sebuah pesawat jet tempur.

Salah satunay adalah jet tempur Dassault Rafale, biasa disebut sebagai Rafale saja yang kini mulai diperhitungkan dunia militer internasional.

Diketahui jet tempur ini merupakanpesawat perang dengan kategori twin engine (mesin ganda) dari Snecma.

Selain itu, jet tempur ini dilengkapi dengan konfigurasi pesawattermasuk dengan canard delta wing untuk menyempurnakannya sebagai multirole fighter aircraft (pesawat tempur multiperan).

Tak hanya itu saja, Rafale juga mampu dilengkapi dengan berbagai macam persenjataan sesuai kebutuhan dalam perannya sebagai perebut keunggulan di udara.

Baca Juga: Menhan Prabowo Getol Pilih Rafale Untuk Perkuat Militer Indonesia, Ternyata Jet Tempur Asal Perancis Juga Dilirik Negara-negara Hebat Ini!

Namun demikianpesawat ini belum sepenuhnya memiliki kemampuan sebagai stealth aircraft (pesawat siluman).

Padahal di era kemajuan dunia militer saat itu, banyak negara telah menggunakan pesawat siluman agar tidak tertangkap di layar radar pertahanan udara (hanud) musuh.

Meski begitu, Rafale mampu dipakaiuntuk berbagai misi antara lain interdiction, aerial reconnaissance, ground support, anti ship strike dan nuclear deterrence mission.

Itu sebabnya pesawat ini dikenal sebagai pesawat tempur “ömnirole” (serba bisa) buatan pabrik pesawat terbang Dassault.

Jet tempur ini muncul pertama kali di tahun 2001 saat digunakan oleh Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL) Perancis, AU India, dan AU Qatar.

Baca Juga: Pertahanan Militer Indonesia Bakal Makin Garang, TNI AU Langsung Siapkan 3 Skuadron Khusus Sambut Jet Tempur Rafale dan F-15EX

Setidaknya sampai akhirtahun 2021 kemarin, tercatat sudah diproduksi sebanyak 237 pesawat Rafale.

Produk dari Pesawat Rafale ini sejak tahun 2008 sudah berpartisipasi pada beberapa medan pertempuran di Afghanistan, Iraq, Libya, Mali, dan Syria.

Bahkan dalamoperasi tempur tersebut dua jenis pesawat Rafale diketahui turut aktif yaitu dari jenis biasa yang take off-landing dari aerodrome standard di darat dan yang berbasis di kapal induk.

Sampai saat ini Perancis belum berniat untuk melengkapi arsenal pesawat tempurnya dengan F-35 JSF, walau Rafale sendiri masih termasuk pesawat tempur generasi ke 4 , satu tingkat di bawah F-35 yang sudah masuk kategori generasi ke 5.

Bahkan diketahui Rafale sampai saat ini belum mencapai teknologi dengan kemampuan stealth aircraft (tidak dapat terditeksi radar hanud) seperti halnya dengan F-35 JSF.

Baca Juga: Laut China Selatan Diam-diam Memanas, TIongkok Kini Nekat Kerahkan Kapal Perang Hingga Jet Tempur, Negara Tetangga Indonesia Ini Meradang!

Meski demikian,Rafale jauh lebih “gesit” dalam kemampuan bermanuver terutama dalam gerak menanjak tajam (superior climb rate).

Di sisi lain dengan persenjataan lengkap Rafale mampu terbang mencapai Mach 1.4 tanpa menggunakan after burner (tenaga dorongan mesin tambahan) .

Kelebihan lainnya adalah Rafale memiliki performa yang tinggi dalam penerbangan pada ketinggian rendah karena dilengkapi dengan sayap kecil (canard) di dekat hidungnya yang memberikan kemampuan aerodinamik tambahan sebagai unsur daya angkat (lift).

Bukan tanpa kelemahan, Rafale juga masih punya catatan yang perlu diperhatikan.

Seperti tidak memiliki kemampuan cukup baik bila dibandingkan dengan SU-35 atau F-15 dalam terbang tinggi sampai 50.000 hingga 60.000 ft.

Baca Juga: Terobos Zona Udaranya, Taiwan Langsung Acak-acak Jet Tempur China

Demikian juga maksimum kecepatan yang bisa dicapai hanya 1.8 Mach dibanding dengan SU-35 yang mampu mencapai kecepatan 2.5 Mach.

Rafale memang unggul dalam kelincahan gerakan akan tetapi banyak kekurangannya dibanding dengan kemampuan pesawat SU-35 dan F-35.

Mungkin dalam manuver di low altitude Rafale sedikit unggul akan tetapi performa lainnya masih berada di bawah SU-35 dan atau F-35.

Perbedaan mendasar antara Rafale dengan SU-35 dan F-35 adalah tentang engine atau mesin penggerak.

Rafale dilengkapi dengan dua enigine sementara SU-35 dan F-35 bermesin tunggal.

Baca Juga: Pesawat Tempur Anti Radar Tak Berani Melintas di Indonesia, Ternyata RI Diam-diam Punya Rudal Pertahanan Udara, Mampu Hancurkan Musuh Hitungan Detik!

Dengan hanya bermesin satu maka SU-35 dan F-35 lebih memiliki beban tambahan (pay load) yang dapat diisi peralatan maupun sistem senjata lainnya, dibanding dengan pesawat sejenis yang bermesin ganda.

Saat ini, Angkatan Udara Perancis memiliki setidaknya 3 skadron Rafale multi-role dan 2 nuclear-strike skadron.

SedangkanAngkatan Laut Perancis mengoperasikan 3 skadron Rafale yang merupakan kelengkapan dari Kapal Induk Charles de Gaulle.

Di tahun 2018 satu skadron Rafale menunjukkan kemampuannya dalam beroperasi dari kapal Induk Amerika Serikat USS George HW Bush.

Ke depan jenis Rafale F-4 akan segera menggantikan peran dari lebih 100 pesawat Mirage 2000 yang hingga kini masih beroperasi aktif tetapi dipandang sudah ketinggalan jaman.

Baca Juga: Impian Indonesia Untuk Miliki Jet Tempur Buatan Sendiri Terancam Gagal, Korea Selatan Sampai Surati Prabowo Hingga Presiden Jokowi

Rafale dengan segala kelengkapannya sebagian besar adalah merupakan produk dalam negeri Perancis.

Minimal ada tiga macam produk Rafale multirole, yaitu dengan single seat, versi two seater, dan yang khusus di disain untuk beroperasi di kapal induk.

Di luar Perancis , Rafale telah dan akan beroperasi di Mesir sebanyak 24 pesawat dan 36 pesawat lainnya masing-masing untuk Qatar serta India.

Agak kurang jelas alasan apa yang melatar belakanginya, konon kabarnya Indonesia juga berminat untuk melengkapi arsenal persenjataannya dengan pesawat Rafale buatan Perancis itu.

(*)

Baca Juga: Alih-alih Rayakan HUT Kemerdekaan, China Diam-diam Kirim Jet Tempur ke Taiwan, Perang Besar di Ambang Pintu!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Defense News.com

Baca Lainnya