Sosok.ID - China baru-baru ini kejutkan publik dunia saat terang-terangan pamerkan sejumlah pesawat tempur canggih mereka.
Armada udara milik tentara pembebasan rakyat China (PLA) tersebut memang dipamerkan dalam sebuah acara dua tahunan militer Tiongkok.
Namun ada sebuah hal menarik yang terjadi dalam acara Airshow China di Zhuhai pada 28 September-3 Oktober 2021 ini.
Pesawat tempur China J-16D untuk pertama kalinya terlihat menggunakan peralatan tempur yang disebut tercanggih saat ini.
Peralatan termpur canggih tersebut tak lain adalah perangkat pelacak sekaligus rudal yang menempel di sayap J-16D.
Teknologi militer canggih ini disebut sebagai "jammer" terpasang tepat di bawah sayap dan saluran masuk udara selain dua perangkat tempur elektronik di ujung sayap.
Melansir dari SCMP, jet tempur ini merupakan pengembangan dari pendahulunya yakni J-16.
Dengan dilengkapi sejumlah teknologi perang canggih, J-16D disebut bisa menangkal serangan lawan melalui sistem peringatan dini, komando, komunikasi, penghadangan, dan penyerangan.
Selain itu Jammer yang terpasang juga memiliki fungsi yang cukup canggih lantaran bisa membuat jet tempur tak terdeteksi saat jalankan misi.
Perangkat elektronik yang terpasang di alutsista-alutsista saat ini memang tengah jadi tren militer di sejumlah negara.
Namun ternyata pamer kekuatan militer China tersebut memang membuat sejumlah negara ketar-ketir.
Tetapi tidak dengan Indonesia, yang ternyata telah memiliki sistem canggih yang ada di jet tempur jauh sebelum China pamer J-16D.
Diketahui jet tempur Sukhoi yang dibeli dari Rusia, Su-20MK telah menggunakan peralatan canggih seperti J-16D.
Bahkan TNI AU telah memasang peralatan canggih tersebut sejak tahun 2019 silam.
Jammer yang dipasang di Sukhoi milik TNI AU memiliki fungsi untuk membuat kordinat jet tempur tersebut tak diketahui oleh lawan.
Bahkan Jammer tersebut juga bisa mengacaukan sistem pelacakan pada pesawat musuh termasuk membuat sasaran palsu.
Selain itu sistem ini juga mampu membuat jet tempur Indonesia lepas dari penguncian target yang dilakukan oleh pesawat musuh.
(*)