Sosok.ID - Publik baru-baru ini dibuat geger setelah viral seorang polisi wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila mengalami pemukulan.
Hal itu terjadi saat anggota kepolisian tersebut berusaha mengurai massa.
Insiden pemukulan itumenjadi perhatian tersendiri bagi netizen di media sosial hingga menjadi viral.
Di platform sosial mediaTwitter, Tagar #SAVEPOLWAN sempat trending pada Senin (6/12/2021).
Dikutip dari Kompas TV, Bribda Tazkia Nabila ternyata mendapat bogem dari anggota TNI AD di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Anggota TNI AD itu mengaku dari Batalyon Infanteri Raider 631 Antang Palangkaraya.
Pukulan yang diterima Bripda Tazkia Nabila pada kepala bagian belakang dan tangan kiri.
Melansir Kompas.com, kasus pemukulan Bripda Tazkia Nabila oleh anggota TNI AD akhirnya akhirnya berujung damai.
Jajaran TNI dan Polri langsung melakukan pertemuan internal hingga untuk mendamaikan situasi yang terjadi.
Namun demikian,proses pemeriksaan tetap berjalan di Denpom XII/2 Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).
Kepala Penerangan Korem 102 Panju Panjung, Mayor Inf Mahsun Abadi menerangkan bahwa kasus ini merupakan kesalahpahaman.
Kedua pihak sudah melakukan mediasi, serta sudah saling memaafkan.
"Namun, untuk langkah ke depan, selanjutnya para pimpinan sudah berkomitmen secara tegas, untuk menindak oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut," kata Mahsun, kepada Kompas.com, saat diwawancarai di Kantor Kapenrem 102 Panju Panjung di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).
Sementara itu, di jajaran TNI, hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang anggota TNI yang diduga berada dan terlibat.
"Siapa yang berbuat dan siapa yang bertanggung jawab," tambah Mahsun.
TNI dan Polri juga berkomitmen untuk tetap menjaga sinergitas yang kuat dan kokoh di wilayah Kalimantan Tengah.
Kepala Komando Resor Militer 102 Panju Panjung, juga menyesalkan kejadian tersebut.
"Karena itu, akan merapuhkan sendi sinergitas," kata Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, melalui Kapenrem Mahsun.
Ternyata sosok anggota Polwan yang menjadi korban pemukulan bukanlah sosok sembarangan.
Bripda Tazkia Nabila Supriadi, yang baru bergabung dengan Kepolisian sejak tahun 2021 tersebut, tergabung dalam tim Raimas di Satuan Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah.
Bripda Tazkia Nabila merupakan anak dari salah satu satu perwira di TNI, almarhum Kapten CPM Mochammad Adzan Supriadi,
Ayah dari Bripda Tazkia Nabila Supriadi itu sempat bertugas di DENPOM XII/2 Palangkaraya, di mana dia meninggal dunia dalam kebakaran rumah dinas pada tahun 2018 silam.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro.
"Di POM TNI AD dan sudah almarhum saat itu," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.
(*)