Gunakan Cincin yang Dilumuri Racun, Sosok Putra Mahkota Raja Salman Ini Disebut Berniat Bunuh Orang Nomor Satu di Arab Saudi

Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:31
Intisari online

Gunakan Cincin yang Dilumuri Racun, Sosok Putra Mahkota Raja Salman Ini Disebut Berniat Bunuh Orang Nomor Satu di Arab Saudi

Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan yang menyeret nama sosok putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman jadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, sosok anak Raja Salman tersebut dikatakan oleh orang yang mengaku pernah menjadi ring satu Arab Saudi merupakan orang yang kejam.

Hal itu diungkapkan sosok mantan mata-mata Arab Saudi soal niat sang putra mahkota saat ingin membunuh Raja Arab Saudi.

Bahkan Mohammed bin Salman disebutnya telah menyiapkan cincin yang telah dilumuri dengan racun demi memuluskan niatnya tersebut.

Baca Juga: Lalui 50 Jam Proses Editing, Foto Hajar Aswad Secara Close-up Perdana Dirilis Arab Saudi ke Publik, Dalam 24 Jam Langsung Viral di Medsos

Peristiwa tersebut terjadi saat Arab Saudi masih berada di bawah kekuasaan Raja Abdullah bin Abdulaziz.

Pernyataan tersebut diungkapkan olehSaad Aljabri, mantan pejabat top intelijen Saudi dan penasihat Mohammed bin Nayef, keponakan Raja Salman.

Bahkan kini Aljabri memutuskan mengungsi ke Kanada setelah MBS (julukan Mohammed bin Salman) melengserkan Nayef sebagai putra mahkota pada 2017.

Melansir dari sebuahwawancara di program CBS 60 Minutes, Aljabri mengungkapkan MBS dan Nayef menggelar pertemuan pada 2014.

Baca Juga: Mulai Berani, Houthi Siap Lancarkan Serangan Mematikan ke Arab Saudi

Mengutip dari Newsweek, dia ingin melengserkan Raja Abdulaziz sehingga memberikan jalan bagi ayahnya, Raja Salman, berkuasa.

"Saya ingin membunuhnya. Saya mendapatkan cincin berisi racun dari Rusia. Cukup saya menjabat tangannya dan riwayatnya tamat," kata MBS ditirukan Aljabri.

Tak sampai di situ saja,diketahui sejumlah skandal terjadi di Saudi begitu MBS berkuasa, membuat kubu Demokrat maupun Republik di AS mengecamnya.

Baca Juga: Washington Nyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Salah satu kasus yang kini masih jadi sorotan adalah soal kematian seorang jurnalis senior berkebangsaan Arab Saudi belum lama ini.

Wartawan bernama Jamal Khashoggi, jurnalis Washington Post yang diyakini dibunuh Saudi di konsulat mereka di Istanbul, Turki, Oktober 2018.

Sampaisaat ini, siapa yang menjadi dalang maupun eksekutor pembunuhan Khashoggi masih menjadi perdebatan.

Riyadh berkilah adalah tentara bayaran yang membunuh si jurnalis saat dia hendak dibujuk supaya bersedia pulang.

Baca Juga: Arab Saudi Dibombardir Pemberontak Houthi, Bandara Abha Jadi Sasarannya

Sementara pemerintah Turki menekankan sekelompok agen dikirim dari Saudi untuk membunuh dan melenyapkan jenazah Khashoggi.

Adapun telik sandi AS dalam laporannya menyatakan bahwa Mohammed bin Salman tahu tentang operasi ini, meski dibantah.

Baca Juga: UEA Kena Kibul, Usai Berdamai dengan Israel Kini Amerika Blokir Penjualan Senjata ke Abu Dhabi

Dalam respons kepada CBS, Arab Saudi menyatakan Aljabri sebagai mantan pejabat yang punya sejarah berbohong dan mengalihkan kejahatan finansial yang dia buat.

Raja Abdullah bin Abdulaziz sendiri berkuasa pada 1 Agustus 2005, dan meninggal di usia 90 tahun pada 23 Januari 2015.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, CBS News, newsweek

Baca Lainnya