Perkuat Pertahanan Raja Salman, Amerika Suplai Arab Saudi dengan Smart Bomb

Kamis, 31 Desember 2020 | 07:13
spa.gov.sa

Perkuat Pertahanan Raja Salman, Amerika Suplai Arab Saudi dengan Smart Bomb

Sosok.ID -Sudah sedari dulu Amerika Serikat (AS) mempunyai hubungan bilateral erat dengan Arab Saudi.

Keduanya menjalin hubungan dagang saling menguntungkan.

Penjualan minyak misalnya dimana AS menjadi pelanggan setia Arab Saudi.

Sebaliknya, semua peralatan militer Riyadh disuplai oleh AS.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Pernikahannya dengan Ahmad Dhani Sudah Terlanjur Hancur Lebur, Maia Estianty Baru Menyesal Hiraukan Firasat sang Ibu yang Sempat Tak Sudi Beri Restu ke sang Musisi

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui potensi penjualan 3.000 amunisi berpemandu presisi alias bom cerdas ke Arab Saudi dalam kesepakatan senilai US$ 290 juta atau sekitar Rp 4 triliun.

Penjualan tersebut terjadi pada hari-hari terakhir masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Sementara Presiden AS terpilih Joe Biden telah berjanji untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi.

Langkah Biden itu dalam upaya untuk menekan pembeli senjata AS terbesar di Timur Tengah tersebutuntuk mengakhiri perang di Yaman yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Paket penjualan tersebut akan mencakup 3.000 amunisi GBU-39 Small Diameter Bomb I (SDB I), kontainer, peralatan pendukung, suku cadang, dan dukungan teknis, menurut Departemen Pertahanan AS alias Pentagon.

Baca Juga: Kim Jong Un Buka Kamp Penjara Baru untuk Warga Korea Utara yang Ngeyel Langgar Aturan Pandemi, Ada Tahanan yang Tewas Sehari Setelah Dipenjara Gegara Hukuman yang Kejam

"Penjualan itu akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi untuk memenuhi ancaman saat ini dan di masa depan dengan meningkatkan persediaan amunisi udara-ke-darat jarak jauh yang presisi," kata Pentagon dalam pernyataan Selasa (29/12), seperti dikutipReuters.

Pentagon menambahkan, ukuran dan akurasi SDB I memungkinkan amunisi yang efektif dengan kerusakan tambahan yang lebih sedikit.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pada Selasa.Anggota Kongres marah dengan banyaknya korban sipil di Yaman dan awal tahun ini mencoba tapi gagal memblokir penjualan jet tempur siluman F-35 ke Arab Saudi.

Meskipun telah mendapat persetujuan dari Departemen Luar Negeri, pemberitahuan rencana penjualan oleh Pentagon itu tidak menunjukkan bahwa kontrak sudah ditandatangani atau negosiasi selesai.

Baca Juga: Kabar Gisella Anastasia Jadi Tersangka Video Asusila yang Dibuat 3 Tahun Silam Sampai ke Telinganya, Roy Marten Akhirnya Bicara soal Mantan Mantu

Hanya, Pentagon menyebutkan, Boeing Co adalah kontraktor utama untuk senjata tersebut.

SDB I menjadi senjata sejumlah pesawat tempur AS. Misalnya,jet tempur F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35 Lightning II. Kemudian, pembom B-1 Lancer, B-2 Spirit, serta Stratofortress B-52.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "AS setujui penjualan 3.000 bom cerdas ke Arab Saudi senilai Rp 4 triliun"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan