Kejadian Hiroshima dan Nagasaki Bakal Terulang Lagi? China Siapkan Bom Nuklir Untuk Lenyapkan Jepang dari Peta: Kami Akan Gunakan Bom Nuklir

Senin, 19 Juli 2021 | 15:01
abc.net.au

Kejadian Hiroshima dan Nagasaki Bakal Terulang Lagi? China Siapkan Bom Nuklir Untuk Lenyapkan Jepang dari Peta: Kami Akan Gunakan Bom Nuklir

Sosok.ID-China memang telah memantapkan pilihan untuk melawan Taiwan lantaran dianggap membangkang dari Beijing.

Namun usaha tersebut agaknya tak bisa berjalan mulus karena sejumlah negara dengan skala militer besar berada di belakang Taiwan.

Salah satunya adalah Jepang yang baru-baru ini mengumumkan siap melawan China bila nekat menyerang Taipei.

Tetapi deklarasi perang dari Negeri Sakura itu ternyata disambut oleh partai pemegang kekuasaan di China.

Baca Juga: Tiongkok Makin Nekat, Indonesia Harus Waspada Gegara Program Militer Rahasia Beijing Pernah Jangkau Dekat Sulawesi yang Berbatasan Dengan Laut China Selatan

Tiongkok pun membalas ancaman Jepang dengan cukup telak bahkan membawa kenangan pahit sang tetangga saat perang dunia kedua.

Ya, China mengancam bakal menggunakan senjata pemusnah massal seperti yang pernah dialami Jepang di kota Hiroshima dan Nagasaki.

Melansirdariexpress.co.uk pada Senin (19/7/2021),Komite Kota Baoji, otoritas Komite Partai Komunis China (PKC) di provinsi Shaanxi, membagikan video berdurasi lima menit.

Video tersebut sempat diunggah dalam sebuahplatform berbagi video China, Xigua.

Baca Juga: Ditertawakan China, Militer Jepang Gali Kuburan Sendiri dalam Perang, Kekuatannya Tak Sebanding dengan AS dan PLA

Senjata pemusnah massal itu direncanakan untuk menyerang kota-kota di Jepang seperti pada tahun 1945saat AS menjatuhkan dua bom atom di kota-kota Jepang.

Tujuannya untuk membuat mereka menyerah untuk kedua kalinya.

Meskipun video aslinya telah dihapus (setelah mendapatkan lebih dari dua juta penayangan), aktivis hak asasi manusia Jennifer Zeng, mengunggah video tersebut ke Twitter dengan teks bahasa Inggris.

“Ketika kami membebaskan Taiwan, jika Jepang berani melakukan intervensi dengan paksa, bahkan jika hanya mengerahkan satu tentara, satu pesawat dan satu kapal, kami tidak hanya akan membalas tembakan timbal balik."

"Akan tetapi juga memulai perang skala penuh melawan Jepang."

“Kami akan menggunakan bom nuklir terlebih dahulu."

Baca Juga: Jet Tempur Uzur Milik China Terbang di Wilayah Taiwan, Tiongkok Disebut-sebut Jajal Kekuatan Pertahanan Udara Taipei, Serangan Militer Diduga Makin Dekat?

“Kami akan menggunakan bom nuklir terus menerus sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya."

“Yang ingin kami targetkan adalah kemampuan Jepang untuk bertahan dalam perang."

"Selama Jepang menyadari bahwa ia tidak mampu membayar harga perang, ia tidak akan berani gegabah mengirim pasukan ke selat Taiwan.

Pada tahun 1964, China mendeklarasikan kebijakan 'No first use' (NFU).

Itu adalah kebijakan yang berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir sebagai alat perang kecuali jika terlebih dahulu diserang oleh musuh lain yang menggunakan senjata nuklir.

Namun berbanding terbalik, NATOmenolak kebijakan NFU dengan argumen bahwa 'serangan nuklir pre-emptive' adalah pilihan utama.

Sedangkan Jepang yang tak memiliki senjata nuklir harus mengikuti sekutunya, Amerika Serikat (AS), maka AS mereka berpotensi penggunaan senjata nuklir AS atas namanya.

Baca Juga: Sempat Jadi Istri TNI sebelum AHY Nyemplung Politik, Annisa Pohan Kenang Momen Upacara Militer Pernikahan: Makna Prosesi Pedang Pora...

Video tersebut juga terus menyebutkan bahwaakan menghapus kebijakan NFU China dan menjadikan Jepang sebagai 'pengecualian' dari aturan tersebut.

Dikatakan: “Negara kita berada di tengah-tengah perubahan besar yang belum pernah terlihat dalam satu abad."

"Dan semua kebijakan politik, taktik dan strategi harus disesuaikan dan diubah untuk melindungi kebangkitan damai negara kita."

Baca Juga: China Sebut Jepang Gali Kuburan Sendiri Jika Nekat Gabung Militer AS Bantu Taiwan Menang Perang

“Jika Jepang berperang dengan China untuk ketiga kalinya, orang-orang China akan membalas dendam."

“Jepang adalah satu-satunya negara di dunia yang pernah terkena bom atom dan memiliki memori yang mendalam tentang bom atom dari pemerintah hingga rakyat."

Video diakhiri dengan berjanji untuk menghukum Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, mantan Perdana Menteri Abe Shinzo, dan Wakil Perdana Menteri Aso Taro.

Serta terakhir untuk merebut kembali pulau Diaoyu dan Ryukyu. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Express.co.uk, intisari-online.com

Baca Lainnya