Sosok.ID - Seorang pria yang sudah meninggal dunia mengejutkan keluarganya karena tiba-tiba pulang ke rumah dalam keadaan sehat walafiat.
Melansir dari Tribun Style, kejadian ini dialami oleh pria asal India bernama Omkar Lal Gadulia (40).
Omkar adalah seorang pecandu alkohol yang diam-diam pergi ke Kota Udaipur, negara bagian Rajasthan pada 11 Mei.
Dia kemudian dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pada hatinya.
Lockdown akibat pandemi Covid-19 lantas memutuskan hubungan Omkar dengan keluarganya.
Pada 15 Mei, keluarga lantas mendatangi rumah sakit tempat Omkar dirawat.
Kedatangan mereka adalah untuk mengecek sesosok jenazah pria yang diduga adalah Omkar.
Melihat dari bekas luka di tangan, keluarga lantas membenarkan bahwa jasad pria yang telah berada di rumah sakit selama 3 hari itu adalah Omkar.
Tanpa melakukan identifikasi lebih lanjut dan tes DNA, keluarga lantas menggelar pemakaman Omkar pada 15 Mei.
Seminggu kemudian, tepatnya pada 23 Mei, keluarga dikejutkan dengan sosok Omkar yang tiba-tiba pulang ke rumah.
Padahal jelas-jelas sosoknya sudah dimakamkan seminggu sebelumnya.
Dari situ, kesalahpahaman mulai terbongkar.
Keluarga langsung melaporkan kepulangan Omkar ke pihak kepolisian.
Berdasarkan penyelidikan, terungkap bahwa mayat yang dimakamkan keluarga Omkar bukanlah mayat Omkar.
Melainkan jasad pria yang masuk ke rumah sakit di hari yang sama saat Omkar masuk rumah sakit, yakni pada 11 Mei.
Pria yang kemudian identitasnya diketahui sebagai Goverdhan Prajapat itu dibawa dari kawasan Mohi ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Tak lama di rumah sakit, ia lantas meninggal dunia.
Sebanyak 15 keluarga telah melihat sosok mayatnya, termasuk keluarga Omkar yang kemudian mengklaim bahwa jasad tersebut adalah kerabat mereka.
Seorang petugas polisi bernama Yogendra Vyas mengatakan, "Kami menerima surat dari otoritas rumah sakit yang mengatakan bahwa ada tubuh yang telah terbaring di kamar mayat rumah sakit selama tiga hari tanpa klaim."
"Saya telah memposting foto almarhum di berbagai media untuk mengidentifikasinya."
(*)