Sosok.ID -Kontak senjata masih sering terjadi antara KKB Papua dengan aparat kemanan.
Teranyar, KKB Papua menembaki aparat dan mencoba memaksa memasuki distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Senin (7/6/2021).
Aksi tersebut berhasil digagalkan oleh aparat yang berjaga meski terjadi kontak senjata.
Melansir Kompas.com, kontak senjata antara KKB Papua dengan aparat itu terjadi hingga hampir 2 jam.
"Ya, ada kontak senjata. Mereka lepaskan tembakan dulu di ujung Bandara Aminggaru, tapi kita sudah pukul mundur," ujar Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021).
Punia mengatakan, kontak senjata antara KKB dan aparat keamanan berlangsung cukup lama.
"Kejadian pada jam empat sore, kontak senjata terjadi hampir dua jam," kata dia.
Anggota KKB Papua yang menyerbu Distrik Ilaga dan terlibat kontak senjata kali ini cukup banyak.
Punia menduga, KKB yang menyerang tersebut merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang terpencar.
"Kurang lebih mereka 30 orang, sepertinya mereka kelompoknya Numbuk," kata Nyoman.
KKB Papua tembaki aparat yang hendak evakuasi warga sipil
Aparat mendapat serangan dari KKB Papua ketika hendak mengevakuasi warga yang tewas tertembak.
Seorang warga sipil, Habel Halenti tewas tertembak di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
Kontak senjata antara aparat yang hendak mengevakuasi dengan KKB kala itu berlangsung satu jam.
Tak hanya menyembaki aparat, KKB juga berulah membakar sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru Ilaga sekitar pukul 17.40 WIT.
Pada Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 01.00 WIT, aparat keamanan mengamankan area Bandara Aminggaru.
Kemudian pada pagi harinya, kontak senjata kembali terjadi antara personel Pam Rahwan dengan KKB di Kampung Niporolome.
Saat kejadian, KKB lari ke dalam perkampungan sambil melepaskan tembakan.
Akibatnya, Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, istrinya Petena Murib dan Nelius Kogoya yang merupakan anak dari kedua pasangan tersebut, tewas tertembak.
Selain itu tiga warga lainnya mengalami luka tembak.
(*)