KKB Papua Tantang Duel TNI-Polri, Lekagak Telenggen Siapkan Area Pertempuran: Mereka Tunggu di Muara

Jumat, 28 Mei 2021 | 12:34
Kolase

Lekagak Telenggen, pemimpin KKB Papua tantang perang TNI-Polri.

Sosok.ID -Lekagak Telenggen, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mengatakan, telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom melalui keterangan tertulis menyatakan Lekagak Telenggen bersama anggotanya telah menyiapkan lokasi perang di wilayah Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.

"Ingat bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI/Polri belum masuk area perang," ujar Seby.

Seby menegaskan, sampai saat ini Lekagak Telenggen dan kelompoknya belum keluar dari Kabupaten Puncak.

Legakak saat ini bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: KKB Papua Makin Terpojok, Sosok Penting Penyuplai Senjata dan Amunisi Baru Saja Diringkus Pasukan Gabungan, Ternyata Ini Identitasnya!

"Lekagak mereka ada tunggu TNI Polri di Muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.

Kapolda: Tak ingin ada dendam

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, pola penanganan Polri dan TNI terhadap KKB telah berubah.

TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB. Hal ini dipastikan seusai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Jayapura.

Panglima TNI dan Kapolri telah melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh masyarakat dan adat, serta sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Kapal Perang Bertolak Menuju Papua, 400 Personel Batalyon 'Pasukan Setan' Akan Gempur KKB Papua

"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun saya dengan bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Fakhiri mengatakan, selama ini belum ada upaya komunikasi antara aparat keamanan dengan pimpinan KKB.

Namun, Fakhiri memastikan hal itu akan berubah agar penuntasan masalah KKB tak berujung dendam. "Kita berharap ada hal saling menguntungkan.

Selama ini kan belum dicoba, saya berharap semua masyarakat yang mencintai Tanah Papua ini damai mari satu hati," kata dia.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya