Sosok.ID - Beberapa waktu lalu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen sesumbar ajak TNI-Polri perang terbuka.
Hal itupun tak ditanggapi serius oleh aparat keamanan setempat lantaran menggunakan cara halus agar KKB bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Namun tak demikian dengan TNI AD saat ini, yang kembali kirimkan pasukan khususnya untuk memberantas KKB Papua.
Setelah beberapa waktu lalu kirimkan Pasukan Setan untuk membantu aparat memberantas kelompok ekstrimis tersebut.
Kini TNI kembali mengirim bantuan pasukan yang juga memiliki julukan cukup mentereng, yakni Pasukan Macan Kumbang.
Pasukan ini berasal dari Yonif Mekanis 521/Dadaha Yodha.
Pasukan berlambang Macan Kumbang itu tengah melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan Papua (Pamrahwan).
Dalam video pendek yang diunggah akun instagram Yonif Mekanis 521/DY, terlihat rombongan kendaraan pasukan Macan Kumbang keluar dari gapura markas Yonif Mekanis 521/DY.
Baca Juga: KKB Papua Tantang Duel TNI-Polri, Lekagak Telenggen Siapkan Area Pertempuran: Mereka Tunggu di Muara
Mereka membawa bendera atau Tunggul kebanggaan satuan Yonif Mekanis 512/DY yang dibungkus dengan kain kuning.
"Bendera Perang Batalyon Infanteri Mekanis 521/DY Sudah keluar kandang kami sudah siap berangkat Satgas Ops Papua, semoga diberikan kelancaran dan keberhasilan," tulis @yonifmekanis521 dalam captionnya, Kamis (27/5/2021).
Pasukan Yonif Mekanis 521 rencananya akan bertugas selama sembilan bulan ke depan di Papua.
Mengutip dari Surya.co.id, Batalyon Infanteri Mekanis 521/Dadaha Yodha atau Yonif Mekanis 521/Macan Kumbang merupakan pasukan infanteri mekanis yang berada di bawah Komando Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, Kodam V/Brawijaya.
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/418/IV/2007 Tanggal 4 April 2007 Yonif 521/DY beralih Komando dari Komando Resort Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya ke Brigade Infanteri 16/Wira Yudha.
Markas Yonif 521/DY berkedudukan di Jl. Ahmad Yani Kota Kediri, Jawa Timur.
Sementara itu Kompi Senapan C berada di Kabupaten Tuban.
Penugasan Operasi Militer Perang (OMP):
- Operasi Masemba Sulsel tahun 1955- Operasi DI TII Sulsel tahun 1957- Operasi Merdeka Sulut tahun 1959- Operasi Amurung di Sulut tahun 1960- Operasi Mandala di Tual Maluku tahun 1962- Operasi Dwikora Kalbar tahun 1964
- Operasi Trisula di Blitar Selatan tahun 1968- Operasi Seroja I s.d V di Tim-tim tahun 1976 sampai dengan 1994- Pengamanan daerah rawan Timtim tahun 1998- Oprasi PAM jajak pendapat di Kota Dili Timtim tahun 1999- Operasi Rencong II Aceh tahun 1999- Operasi Bantuan Militer Maluku Utara tahun 2000- Operasi Pemulihan Kemanan daerah Rawan Aceh tahun 2002[9]- Operasi Aceh tahun 2004- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2007- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2011- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2012- Operasi PAM perbatasan Nunukan tahun 2015
Baca Juga: Kapal Perang Bertolak Menuju Papua, 400 Personel Batalyon 'Pasukan Setan' Akan Gempur KKB Papua
Prestasi:
- Juara I menembak perorangan Kasad Cup tahun 2002- Juara II lari 10 Km militer A.n Pratu Agustinus Beno pada HUT TNI ke-58 tahun 2003- Juara I lomba ilmu Medan tingkat TNI AD tahun 2009 A.n Lettu Inf Fadli Subur.- Juara Harapan II lari 10 Km A.n Pratu Agustinus Beno kategori TNI/Polri tahun 2010 di Silang Monas Jakarta- Juara Lomba lari 10 Km yang dilaksanakan di Balikpapan tahun 2015 A.n Serda Tijong Tio Purwanto dan masih banyak prestasi lainnya.- Juara 1 Lomba lari 10 KM pada kategori Kelompok TNI/Polri Putra yang dilaksanakan di Jakarta, dalam rangkat HUT TNI ke-70 tahun 2015 A.n Serda Tijong Tio Purwanto.[15]- Juara III Cakra Run 2017 Kategori Umum Putra di Malang Dalam Rangka HUT ke-56 Kostrad a.n Serda Atjongtio Purwanto
(*)