Disebut-sebut Tantang Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution Bongkar Penyebab Dirinya Protes, Hingga Menantu Presiden Diminta Tanya Tuhan Oleh Edy Rahmayadi: Kita Bukan Mau Apa-apa...

Minggu, 09 Mei 2021 | 08:57
Kolase Tribun Medan/ Instagram @bobbynst

Disebut-sebut Tantang Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution Bongkar Penyebab Dirinya Protes, Hingga Menantu Presiden Diminta Tanya Tuhan Oleh Edy Rahmayadi: Kita Bukan Mau Apa-apa...

Sosok.ID - Bobby Nasution, Wali Kota Medan akhirnya ungkap awal mula penyebab dirinya disebut-sebut menantang Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Tak sampai di situ, bahkan Edy Rahmayadi sempat naik pitam hingga ungkap menantu Presiden diminta tanya kepada Tuhan ketimbang kepada dirinya.

Hal itu tak lain bermula saat Bobby Nasution meminta penjelasan soal karantina WNI dari luar negeri di Kota Medan.

Insiden saling sindir ini pun jadi perhatian publik lantaran status keduanya adalah pejabat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Makanya Ibu Felicia Tissue dan Nadya Arifta Ngebet Putrinya Dinikahi Kaesang, Ahok Bongkar Bisnis Anak Presiden Jokowi Melonjak Tajam: Bisnis Sudah Kasih Mas Kaesang

Kejadian saling sindiri ini diketahui terjadi seusai Bobby menerima teguran dari Edy atas kasus wilayah pusat kuliner di Kesawan Medan yang ramai pada akhir April lalu.

Dikutip dari TribunMedan.com, kala itu Bobby mengakui adanya kerumunan masyarakat di Kesawan City Walk pada Sabtu (17/4/2021) malam.

"Sabtu kemarin Dinas Kebudayaan Pariwisata membuat pagelaran sederhana di sana. Rupanya masyarakat banyak yang hadir. Ini jadi pelajaran untuk tidak buat pagelaran seni lagi di sana," ungkap Bobby, Rabu (21/4/2021).

"Karena pagelaran seni yang berlangsung simpel justru menimbulkan kerumunan. Maka ini akan jadi koreksi dan tidak diadakan lagi. Dan jarak antar satu pelaku UMKM kita perjauh lagi, hampir 10 meter. Di Ahmad Yani yang tidak digunakan, kita gunakan lagi, biar mengurai," sambungnya.

Baca Juga: Tak Cukup Dituduh Selingkuh, Kaesang Juga Diduga Rebut Nadya dari Seseorang: Kakakku Ditikung Anak Presiden

Tak lama setelah itu, Bobby menanyakan kepada Edy soal penggunaan 5 hotel di Medan yang difungsikan sebagai lokasi karantina Covid-19 selama masa mudik lebaran.

Suami dari Kahiyang Ayu ini merasa tidak dilibatkan dalam teknis penanganan Covid-19.

Bobby juga menilai koordinasi Pemprov Sumut tak berjalan secara baik.

“Bukan mau apa-apa, kami mau bantu. Izinkanlah kami terlibat untuk membantu, menjaga prokes dan mendata. Jika tidak susah nanti. Bayangkan andai satu hotel ada 100 WNI, masing-masing ada keluarga datang dua orang, sudah ratusan di situ. Petugas itu tidak tahu. Maka kami ingin kirim personel untuk membantu, itu saja,” kata Bobby.

Baca Juga: Berani Tinggalkan Bisnis Kuliner Dengan Omzet Fantastis, Ternyata Segini Gaji Gibran Rakabuming Sebagai Wali Kota Solo!

Bobby kemudian menceritakan bagaimana dirinya tidak mendapat informasi soal lokasi karantina Covid-19 di Kota Medan.

“Kami langsung dengar via telepon dengan Pak Gubernur dan Dinkes katanya per 1 Mei tidak ada lokasi karantina di Medan. Ternyata setelah kami cek ada. Sekali lagi kami sampaikan kami ingin membantu penanganan Covid-19,” ujar Bobby.

Ia lalu menegaskan bahwa dirinya hanya berniat membantu untuk melakukan penanganan Covid-19.

"Itu jadi PR yang harusnya bisa diselesaikan bersama jika ada koordinasi yang baik dengan Pemprov Sumut," tutur Bobby.

Baca Juga: Kursi Wali Kota Solo Direbut Anak Presiden, FX Hadi Rudyatmo Balik Jadi Tukang Las, ASN Menangis: 'Urip Kui Urup'

Bobby mengaku khawatir akan potensi penyebaran Covid-19 yang mungkin terjadi karena kurangnya informasi.

Seusai ditanyakan hal tersebut Edy justru menyuruh Bobby untuk bertanya kepada Tuhan.

Ia menilai Bobby terlalu mengada-ada.

Padahal selama ini Satgas Covid-19 Sumatera Utara dan Satgas Covid-19 Medan selalu berkoordinasi terkait mencegah penyebaran Virus Corona.

"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu 'kan tim work, satu tim. Salah besar berarti dia," komentar Edy Rahmayadi, Kamis.

Baca Juga: Tak Gentar Lawan Anak Presiden, Raffi Ahmad dan Agnez Mo Digadang-gadang Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sudah Ada Parpol Pendukung

Ia menilai penanganan Covid-19 harus dilakukan setiap elemen, bukan kewenangan masing-masing kepala daerah.

"Bukan tidak dilibatkan. Ini 'kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri. Tim," tegasnya.

Jika Bobby bersikeras tidak tahu tentang hal itu, Edy mengatakan sebaiknya ia langsung bertanya kepada Tuhan.

Hal itu diketahui dari tayangan di kanal YouTube Tribun Medan, Kamis (6/5/2021).

Menanggapi pernyataan Edy soal bertanya langsung kepada Tuhan, Bobby menjelaskan hal ini merupakan tugasnya sebagai bagian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

"Kami Pemerintah Kota Medan harus menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan bagaimana kondisi perkembangan Covid-19," jelas Bobby Nasution.

Ia menyinggung sempat ada ketidakjelasan informasi tentang tempat karantina untuk warga dari luar yang hendak masuk ke Kota Medan dan sekitarnya.

Bobby menilai tidak baik jika semuanya ditempatkan di Medan, padahal warga tersebut berasal dari tempat lain di sekitarnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Prajurit Hebat, Ternyata AHY dan Sepupunya Sama-sama Pernah Dihukum Senior Kejam di AKMIL, Tujuannya Tak Main-main!

"Kemarin dikatakan sempat ada potensi penyebaran Covid. Salah satunya yang menjadi potensi itu tempat karantina," singgung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

"Alangkah lebih baiknya tempat karantina yang dilakukan di hotel di Kota Medan, kalau kira-kira masyarakatnya bukan dari Kota Medan, seperti apa?" tanya dia.

"Yang bisa dijangkau, dikembalikan (ke kota asalnya). Misal Deli Serdang, Binjai, seperti itu," kata Bobby memberi saran.

Selain itu, Bobby mengaku belum mendapat teknis karantina yang dimaksud Edy Rahmayadi.

"Kalau tetap di Medan, kita diinformasikan hotel-hotel mana saja. Karena hotel yang dipakai untuk karantina, masyarakat belum tahu. Tiba-tiba ada yang tinggal di situ," katanya.

Baca Juga: Dinikahi Anak Presiden Bukan Jaminan Langsung Bisa Hidup Enak, Annisa Pohan Tunjukkan Rumah Pertamanya dengan AHY yang Jauh dari Kata Mewah

"Makanya kemarin kami menanyakan bagaimana karantinanya?" tanya Bobby.

Ia menyebut mendapat informasi bahwa sudah tidak ada yang karantina di hotel, tetapi kenyataannya masih ada saa dicek.

Dikhawatirkan, kata Bobby, akan ada pembauran dengan warga sekitar lokasi karantina saat sahur atau buka puasa.

Ia menegaskan tidak ingin menentang kebijakan Edy.

"Kita bukan mau apa-apa. Kalau memang itu masih, izinkan juga personil kami untuk membantu," jelas Bobby.

"Karena apa, ini keluarga WNI yang datang ke hotel, akhirnya dihalangi ketemu keluarganya. 'Kan enggak mungkin, kalau ada 100 WNI semuanya masing-masing keluarganya 2 saja kali 100, sudah 200, ini gimana?" singgung dia.

"Ini tugas kami untuk ikut membantu menjaga prokes, begitu saja," tegasnya.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunwow.com

Baca Lainnya