Bukan Pasukan Setan, Sosok Perwira Polisi Ini Masuk Markas KKB Tanpa Bawa Senjata, Hasilnya Tak Main-main, Begini Kronologinya!

Selasa, 04 Mei 2021 | 07:13
FB TPNPB

Bukan Pasukan Setan, Sosok Perwira Polisi Ini Masuk Markas KKB Tanpa Bawa Senjata, Hasilnya Tak Main-main, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Sabtu (1/5/2021), Kapolres Yapen AKBP Ferddyan Indra Fahmi sempat melakukan hal nekat.

Dia nekat masuk ke markas KKB tanpa senjata.

Tentu saja sikap AKBP Ferddyan Indra Fahmi itu berbahaya, karena dia bisa ditembak mati.

Tapi ternyata AKBP Ferddyan Indra Fahmi punya pikiran lain. Dia mau menghentikan konflik tanpa senjata.

Baca Juga: Konon Punya Kekuatan Misterius yang Sanggup Buat US Navy Gemetar, Pasukan Denjaka Ramai Disebut Tiba di Papua untuk Bantu Penumpasan KKB Papua, Terungkap Fakta yang Sesungguhnya

Siapa yang sangka kehadiran Kapolres Yapen itu berhasil menarik perhatian anggota KKB.

Jadi, tidak ada pertumpahan darah karena sikapnya itu.

Bahkan kini AKBP Ferddyan Indra Fahmi dikenal sebagai penakluk hati KKB di Yapen.

Ini karena AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan cara bicara dari hati ke hati.

Baca Juga: Namanya Bisa Buat Musuh Kocar-Kacir, TNI Kirim Pasukan Setan Untuk Buru KKB di Papua Setelah Ada Kepala Intelijen Terbunuh

Dan benar saja upaya yang dilakukannya itu.

Sikap AKBP Ferddyan Indra Fahmi itu lantas membuat salah satu pimpinan KKB Papua Noak Orarei bertobat dan menyatakan kembali setia kepada NKRI.

”Saya berupaya untuk menyerang tanpa pasukan dan menang tanpa merendahkan," cerita AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

"Maka, yang dipilih bukan pendekatan hukum, tapi restorative justice."

Baca Juga: Label Teroris KKB Bahayakan Warga Papua Tak Bersalah, GubernurMohon Pemerintah Pusat Konsultasi Dulu dengan PBB

Ada lagi strategi yang digunakan AKBP Ferddyan Indra Fahmi untuk membujuk para anggota KKB untuk 'pulang'.

Paling mudah, biasanya menggunakan anggota keluarga dari anggota KKB Papua.

Misalnya istri, anak, orangtua, atau saudaranya.

Ternyata AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan pintu masuk melalui istri dan kakak kandungnya.

Baca Juga: KKB Papua Sah Ditetapkan Sebagai Gerakan Teroris, TNI Siapkan 400 'Pasukan Setan' Yonif 315/Garuda untuk Dikirim ke Papua

Tapi itu tidak mudah karena beberapa alasan.

Tentu saja keluarga anggota KKB Papua sudah tahu bahwa anggota keluarganya berkhianat kepada NKRI.

Akibatnya jelas akan mendapat hukuman yang berat.

Oleh karenanya mereka akan menghindari.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Takutnya, KKB Tembak Kabinda Papua, Lokasi Penembakan 3 Km dari Polsek, Kapolsek Boega: Tak Ada Suara Tembakan

Seperti yang dilakukan istri dari Noak Orarei yang sempat menghindari tim bentukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Walau susah, pelan-pelan mereka berhasil masuk ke lingkungan keluarga.

Caranya membantu kehidupan sehari-hari keluarga Noak Orarei.

Dari situlah istrinya mulai membuka hati kepada AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Baca Juga: Di Tengah Duka Nanggala,Kepala BIN Papua Gugur Dihujami Tembakan KKB, Bentuk Pengorbanan Brigjen TNII Gusti Putu Danny Karya

Bahkan sempat curhat bahwa suaminya jarang pulang.

Tapi AKBP Ferddyan Indra Fahmi membalas bahwa jika Noak Orarei mau kembali, maka catatan kriminalnya akan dihapus.

Dan sekali lagi, tidak mudah mendapat kepercayaan mereka walau dengan iming-iming sebesar itu.

Baca Juga: Geram Warga Tak Bersalah Jadi Sasaran, Bupati Puncak Tantang KKB Perang Lawan Pasukan TNI-Polri, Sampai Siapkan Lapangan Untuk Tempur: Berjuang Untuk Merdeka Tapi Keluarga Sendiri Dibunuh

Sebab, Noak Orarei benar-benar ingin memastikan bhawa catatan kriminalnya dihapus jika mau kembali ke NKRI.

Itu syaratnya agar mau bertemu AKBP Ferddyan Indra Fahmi. Tentunya tanpa senjata.

Siapa sangka syarat itu dengan mudah dilakukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Pertemuan itu akhirnya berakhir bahagia dan disaksikan istri dan kakak Noak Orarei. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribun-timur.com

Baca Lainnya