Sebut AS Picu Persaingan Geopolitik, China Minta Negara-negara di ASEAN Waspadai Strategi Indo-Pasifik dari Washington

Kamis, 15 Oktober 2020 | 10:13
Pixabay

China minta negara-negara di ASEAN waspada terhadap AS.

Sosok.ID - Konflik yang terjadi antara China dan Amerika Serikat (AS) masih belum mereda.

Bahkan, konflik yang terjadi di Laut China Selatan itu kini ikut merembet ke negara-negara di sekitar perairan tersebut.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak agar negara-negara tetangganya mewaspadai ambisi Amerika Serikat (AS) di wilayah Asia.

Diplomat tingkat atas China tersebut juga menyerukan kerja sama regional untuk menggagalkan provokasi pihak asing di Laut China Selatan.

Baca Juga: Bukan karena Miliki Kekuatan Militer yang Mumpuni, Rupanya Inilah yang Buat Tiongkok Tebal Muka Pertahankan Klaim Nine Dash Line di Laut China Selatan Meski Jelas-jelas Ditentang Dunia

Seruan itu disampaikan Wang dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Malaysia sebagaimana dilansir dari RT, Selasa (13/10/2020).

Dia menambahkan bahwa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus bekerja sama untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.

Diplomat tersebut berpendapat bahwa Laut China Selatan seharusnya tidak menjadi area bagi kekuatan besar yang bergulat dengan kapal perang.

Wang menambahkan bahwa China dan ASEAN memiliki kapasitas dan kebijaksanaan penuh serta tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan ketentraman di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sempat Buat AS hingga India Kebakaran Jenggot, Xi Jinping Tegaskan China Tidak Berniat Berperang dengan Negara Manapun: Baik Perang Dingin Maupun Perang Panas

Sebelumnya, Wang yang mengunjungi Malaysia sebagai bagian dari tur ke Asia Tenggara, menyerukan kerja sama di antara negara-negara ASEAN untuk menghilangkan gangguan eksternal di Laut China Selatan.

Dia meminta mitra regional China untuk tetap waspada terhadap strategi "Indo-Pasifik" dari Washington.

Itu karena menurutnya, strategi tersebut menghadirkan "risiko keamanan" yang jelas untuk Asia Timur.

"Apa yang (AS) kejar adalah untuk meneriakkan mentalitas perang dingin kuno dan memulai konfrontasi di antara berbagai kelompok dan blok, dan memicu persaingan geopolitik," kata Wang.

Baca Juga: Seolah Tak Puas Merusuhi Perairan Negara-negara di Sekitar Laut China Selatan, Tiongkok Kini Buat Amerika Selatan Panas Usai 300 Kapalnya Serbu Perairan Pasifik

Ketegangan antara Negeri "Panda" dan Negeri "Uncle Sam" telah meningkat selama berbulan-bulan terakhir.

Patroli angkatan laut AS yang melalui Laut China Selatan terus membebani hubungan bilateral antara kedua negara.

Washington mengatakan kehadiran mereka di Laut China Selatan merupakan bagian dari misi "kebebasan navigasi" dan mengklaim bahwa operasi semacam itu melindungi lalu lintas laut di sana.

Sementara Beijing mengecam kehadiran militer AS sebagai provokasi yang mengancam kedaulatan teritorialnya.

Baca Juga: Tak Sudi Dikadali Tiongkok, Kemenlu Nyatakan Indonesia Tegas Tolak Klaim Nine Dash Line di Hadapan Wakil Dubes China

Beijing juga menuduh Washington "memiliterisasi" Laut China Selatan.

China juga memperingatkan bahwa aktivitas angkatan laut yang tidak diinginkan dapat menyebabkan kecelakaan.

AS, sementara itu, menuduh bahwa Beijing bertujuan untuk membuat "kerajaan maritim" di wilayah tersebut.

(Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Desak Negara ASEAN Bersatu Tangkal AS di Laut China Selatan"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya