Provokasi Rusia Makin Menjadi, Laut Hitam Mencekam, 20 Kapal Perang dan 3 Skuadron Pesawat Serang Gelar Latihan 'Guna Mendapat Posisi untuk Serangan'

Rabu, 21 April 2021 | 14:18
24h

Armada Kapal Perang di Laut Hitam. - 20 Kapal Perang dan 3 Skuadron Pesawat SerangMilik Rusia Gelar Latihan

Sosok.ID -Setelah kabar Rusia memblokade sebagian Laut Hitam, kini negara yang dipimpin Vladimir Putin itu terang-terangan melakukan latihan militer.

Lebih dari 20 kapal perang Armada Laut Hitam Rusia mengadakan latihan bersama tiga skuadron pesawat serang Su-25SM3 dari Angkatan Udara dan Angkatan Darat Pertahanan Udara Distrik Militer Selatan.

Konflik antara Rusia dengan Ukraina seakan kian jauh dari kata damai.

Media Pemerintah Rusia melaporkan bahwa Moskwa bermaksud menutup sebagian Laut Hitam untuk militer asing dan kapal resmi selama 6 bulan, seperti yang dilansir Sosok.ID dari AFP pada Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Ukraina Terkepung? Selama 6 Bulan Rusia Bakal Blokade Sebagian Laut Hitam, AS Protes atas Manuver Negara Beruang Merah: Bisa Merusak!

Langkah seperti itu dapat memengaruhi akses ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov.

Pelabuhan itu terhubung dengan Laut Hitam melalui Selat Kerch, di ujung timur Semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Rusia pada 2014.

Dan di hari yang sama, Rusia secara terang-terangan mulai melakukan latihan militer di Laut Hitam.

"Sebuah kelompok Angkatan Laut yang terdiri dari fregat Admiral Makarov dan Admiral Essen, korvet rudal Graivoron dan Vyshny Volochyok, juga kapal rudal, kapal perang anti-kapal selam kecil, dan kapal serbu amfibi besar mengadakan latihan," kata Armada Laut Hitam Rusia dalam pernyataan Selasa (20/4), seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Anti Terprovokasi oleh Manuver-manuver Rusia, Ukraina Diam-diam Punya Cara Jitu untuk Usir Pasukan Vladimir Putin dari Perbatasan

"Latihan untuk melawan senjata serangan udara musuh, menggunakan senjata aktif gangguan radio-elektronik dan secara sengaja menggunakan kemampuan pertahanan udara," ujar Armada Laut Hitam Rusia.

Sementara tiga skuadron dari pesawat serang Distrik Militer Selatan juga mengelar latihan.

Tujuannya untuk mendapatkan posisi untuk serangan, menggunakan senjata rudal untuk melawan musuh, dan menghindari serangan balasan dari sistem pertahanan udara di kapal perang.

Pilot Su-25SM3 melakukan penerbangan pada ketinggian yang sangat rendah dalam kondisi cuaca yang kompleks.

Baca Juga: Dari Awal Malas Gontok-gontokkan dengan AS, Rusia Langsung Berasa di Atas Angin saat Joe Biden Ajak Putin untuk Bertemu

"Latihan tersebut berlangsung sesuai rencana pemeriksaan terakhir pasukan Armada Laut Hitam untuk pelatihan musim dingin di bawah desain taktis umum kendali Distrik Militer Selatan," sebut Armada Laut Hitam Rusia.

Sebelumnya, lebih dari 50 pesawat tempur dari Distrik Militer Selatan dikirim kembali ke Krimea sebagai bagian dari pemeriksaan kesiapan tempur.

Sementara Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas rencana Rusia memblokir kapal Angkatan Laut negara lain di perairan teritorial mereka di Laut Hitam.

"Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas rencana Rusia untuk memblokir kapal Angkatan Laut asing dan kapal negara di beberapa bagian Laut Hitam," kata Departemen Luar Negeri AS, Senin (19/4).

Baca Juga: Mancing Keributan? Pesawat Pengintai AS Mengendap-endap di Perbatasan, Auto Kelabakan Putar Balik saat Moncongnya Dicegat Jet Tempur Rusia

"Ini mewakili eskalasi tak beralasan lainnya dalam kampanye berkelanjutan Moskow untuk merusak dan mengguncang Ukraina," ujar Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip TASS.

Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, langkah Rusia tersebut "sangat meresahkan di tengah laporan yang kredibel tentang penumpukan pasukan Rusia" di perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Lebih dari Setengah Juta Prajurit Bersenjata Dikerahkan ke Perbatasan Ukraina, Rusia: Kita Siap Perang dengan AS Kapan Saja

Menurut buletin Departemen Navigasi dan Oseanografi Kementerian Pertahanan Rusia, pada 24 April-31 Oktober, navigasi kapal Angkatan Laut asing dan kapal negara lainnya di beberapa bagian Laut Hitam di perairan teritorial Rusia akan ditangguhkan.

Tapi, dokumen tersebut tidak menyebutkan alasan khusus penangguhan tersebut.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : AFP, Kontan.co.id, TASS

Baca Lainnya