Sosok.ID - Perang besar di antara Rusia dan Ukraina semakin tampak jelas akan segera meletus.
Hal itu diperkuat usai diplomat Ukraina memperingatkan bahwa Moskow sedang melakukan "pergerakan pasukan terbesar sejak Perang Dunia Kedua".
Ketegangan tampak di jelas di Laut Azov yang menjadi perbatasan kedua negara.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, lima kapal Rusia disebut telah memanas-manasi kapal perang Ukraina dengan "manuver provokatif".
Tiga kapal Ukraina itu bahkan nyaris melayangkan peluru ke kapal mata-mata tersebut.
Andrii Klymenko, seorang komentator Ukraina berkata: "Pelaut kami harus diberi peringatan untuk menyiapkan diri menggunakan senjata."
Barat khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan gejolak kecil untuk memicu perang saat pasukannya berkumpul di perbatasan timur Ukraina.
Sebanyak 115.000 pasukan militer siap bergerak ke perbatasan paling cepat minggu depan.
Sementara pasukan militer Ukraina sedang mencari cara untuk mengusir mereka.
Sementara itu, Kiev telah memperingatkan pihaknya dapat membangun persenjataan nuklirnya sendiri jika aliansi militer Barat NATO tak mengizinkan Ukraina untuk bergabung.
Ukraina sendiri pernah memiliki sisa nuklir Soviet tetapi setuju untuk menyerahkannya dengan jaminan keamanan dari Inggris, AS, dan Rusia.
Andriy Melnik, utusan Kiev untuk Jerman, mengatakan:
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan Putin tidak menyerang besok atau lusa.
"Kami sedang menangani pergerakan pasukan terbesar di Rusia sejak Perang Dunia Kedua."
Rusia disebut telah memasang rudal anti-pesawat di wilayah Krimea yang telah diduduki.
Dengan demikian, Rusia dimungkinkan bisa mengendalikan hampir seluruh langit di kawasan Laut Hitam.
(*)