Inggris Dicurigai Sengaja Depak RI agar Tak Sabet Juara, All England Bungkam Siapa Pasien Covid-19 dan Kapan Kontak dengan Kontingen Indonesia

Kamis, 18 Maret 2021 | 17:00
BADMINTON INDONESIA

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).

Sosok.ID - Adanya ketidaktransparan dari pihak All England 2021 mengenai dipaksanya tim bulu tangkis kontingen Indonesia mundur dari turnamen, telah menyebabkan kecurigaan.

Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firmansah Sampurna bahkan menduga aksi ini sengaja dilakukan untuk membuat Indonesia tak berpartisipasi di gelaran akbar tersebut.

Pasalnya, hingga kini tidak ada informasi mengenai siapa yang terjangkit Covid-19 dan kapan serta dimana tim kontingen Indonesia melakukan kontak dengan yang bersangkutan.

Protes dari para atlet Indonesia dan penggemar bulu tangkis masih menggaung di sosial media.

Baca Juga: Skuad Merah Putih Dianaktirikan, Tunggal Putri Turki Tetap Berlaga di All England 2021 Meski Satu Pesawat dengan Tim Bulu Tangkis Indonesia

Mereka menuntut keadilan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Namun demikian, Agung Firmansah menegaskan, bukan BWF yang memaksa Indonesia mundur. Melainkan lembaga independen setempat, National Health Service (NHS).

"Itu aturan negara setempat, ada yang namanya NHS, itu adalah lembaga independen di Inggris," kata Agung Kamis (18/3/2021), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

"Kita ingin adalah adanya transparasi sekarang. (Dengan) BWF tidak ada masalah," lanjut dia.

Baca Juga: Nyesek Banget, Ternyata Inilah Penyebab Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Menurut Agung, BWF sudah sangat objektif dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Namun ia mempertanyakan sikap NHS yang tidak terbuka.

"Mereka (BWF) sudah melakukan semua yang diperlukan, termasuk bagaimana agar ini tetap dapat dilaksanakan," tambah Agung.

Hingga saat ini PBSI mengaku masih belum tahu siapa satu orang yang terinfeksi Covid-19 dalam satu pesawat yang sama dengan tim kontingan Indonesia.

Baca Juga: 1 Penumpang Pesawat dari Istanbul Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Kritik BWF: Keadilan

Oleh karenanya PBSI berusaha menelusuri informasi tersebut.

"Kami terus melakukan komunikasi saat ini, dengan pihak Kemenlu dan Kemenpora. Agar transparan, siapa yang melakukan kontak secara intensif dengan 24 ofisial," kata Agung.

"Dan sampai saat ini kita enggak tahu di mana, kapan dan siapa yang berinteraksi dengan kita, kan harus dapat informasinya dulu di mana sebenarnya pemain atau ofisial Indonesia itu terkenanya," tambah Agung.

Karena ketidakpastian itu, Agung bahkan meyakini ini adalah cara untuk menyingkirikan Indonesia dari gelar juara.

Baca Juga: Juara Dunia Badminton, Kevin Sanjaya Ternyata Kagumi Nagita Slavina dan Sebut Buat Dirinya Jatuh Hati, Begini Penjelasannya!

"Maka saya katakan dengan persiapan kami sekarang, memang ini salah satu cara untuk membuat Indonesia tidak bisa jadi juara, adalah dengan tidak bisa bertanding," kata dia.

"Karena kalau kita bertanding, kita sangat berbahaya. Dan kita adalah kandidat juara, salah satu yang paling kuat dan sudah mengalahkan Inggris," tandas Agung.

Seperti diketahui, ditarik mundurnya tim Indonesia, diumumkan melalui e-mail NHS, dari bagian tes dan penelusuran terkait Covid-19.

"Anda telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23 Maret," demikian bunyi e-mail NHS.

Baca Juga: Terlibat dalam Distribusi Uang Haram, Taufik Hidayat Terancam Dipidana, Imam Nahrawi Desak KPK Tetapkan Mantan Atlit Itu Jadi Tersangka

"Anda harus melakukan ini, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites."

Humas PBSI, Fellya Hartono mengonfirmasi Indonesia dipaksa mundur melalui sebaran dari NHS.

BWF dalam pernyataan resminya juga telah mengumumkan hal tersebut.

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa sejumlah pemain dan anggota tim dari tim Indonesia telah dihubungi oleh bagian Tes dan Penelusuran, National Health Service (NHS), Pemerintah Inggris."

"Tim Indonesia diharuskan untuk mengisolasi diri dengan segera terkait temuan adanya penumpang lain, yang terindikasi Covid-19, dalam pesawat yang sama dengan tim Indonesia," demikian pernyataan BWF. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com